Polisi Berujar “Hamdi.. berhenti” Hamdi Tak Menggubris, Dorr.. Dorr Pelor Dua Meluncur, Hamdi Tersungkur

0 comments

MAKASSAR, — ‎Hamdi Zulkarnain Bin Baso alias Andi (27), tak henti-hentinya meringis kesakitan, setelah dihadiahi tima panas oleh aparat kepolsian mengenai pada kedua kakinya, Bahkan Hamdi berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Dia memohon maaf atas perbuatan yang dilakukannya sejauh ini, ter khusus terhadap korban permohonan maafnya.

Sebelumnya Tim Unit ‎ Resmob Polda Sulsel yang di Pimpin Iptu Alexander Bura melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku pencurian disertai dengan kekerasan (Curas), mereka kawanan pelaku menjadi Target Operasi (TO), dalam Operasi Sikat Lipu di tahun 2017.

Pengejaran terhadap buron yang masuk dalam lembaran hitam aparat kepolisian, selama dua hari dilakukan pengejaran oleh Tim Unit Resmob Polda Sulsel, Pada Hari Jumat (11/8/2017), sekira pukul 00.15 Wita. Akhirnya membuahkan hasil dengan meringkus salah seorang tersangka. Dia ‎ ‎Hamdi Zulkarnain.

Tim Unit Resmob Polda Sulsel meringkus tersangka satu ini, setelah diketahui keberadaannya. Dia telah berada di Jalan Inpeksi Kanal Abubakar Lambogo Kecamatan Makassar. Tim Resmob langsung bergerak dan memblokade lokasi Jalan Abubakar Lambogo (Ablang ) bertujuan Target Opersi tersebut tidak meloloskan diri.

Kejar kejaran pun terjadi, meski tersangka sempat berlari saat dilakukan pengejaran. Namun aksinya terhenti saat petugas yan‎g berada di ujung jalan mencegatnya. Beruntung tidak diberi tindakan tegas setelah mendengar tembakan peringatan dari depan, selanjutnya tersangka diringkus kemudian di gelandang ke Markas Resmob Polda Sulsel di Jalan Hertasning.

Dihadapan petugas yang memeriksanya, tersangka mengaku tiga kali melakukan aksi pencurian motor bersama dua orang rekannya satu rekannya lebih dulu mendekam dan satunya lagi masih buron.

“Sejauh ini Pak. Saya hanya tiga kali saja melakukan pencurian motor dan itu saya ditemani oleh dua rekan saya bernama Komeng dan Ryan. Tapi Komeng saya dengar sudah ditangkapmi Pak,” ujar tersangka.

Dia pun menyebutkan tiga titik lokasi aksinya saat mengambil barang korbannya bersama dua orang rekannya berawal pada bulan April 2017, tiga tersangka beraksi di Jalan Andi Tonro Kecamatan Tamalate, di lokasi ini tersangka dengan menggunakan kunci letter “T” berhasil membawa kabur motor korban merk Yamaha Mio Soul warna hitam.

Kemudian beraksi lagi pada bulan Juni 2017 di Jalan Sappabulo Kecamatan Tamalate, tersangka ditemani dua rekannya Komeng dan Ryan, dilokasi ini dengan menggunakan kunci letter “T” tersangka membawa kabur motor korban merk Suzuuki Nex warna hijau putih.

‎Selajutnya pada bulan Juli 2017 aksi tersangka di Jalan Mangerangi dengan sasaran sebuah rumah kos tepatnya di depan SMK I dengan mengambil 1 unit motor Kawasaki Ninja R warna hitam, motor ini berhasil tersangka bawa kabur dengan menggunakan kunci letter “T” bersama dua rekannya Komeng lebih dulu mendekam di sel, dan Ryan yang masih buron.

‎Usai tersangka diintrogasi kemudian, petugas melakukan pengembangan pada hari Minggu dini hari (13/8/2017), terhadap tersangka untuk menunjuk persembunyian rekannya, setiba dilokasi yang dimaksud lagi-lagi tersangka mengelabui petugas. Iapun mengambil kesempatan itu untuk mencoba melarikan diri.

Dorr.., sekali tembakan ke udara dilepaskan oleh petugas ‎untuk menghentikan langkah kedua kaki tersangka, namun tersangka tak menghiraukannya, dua kali tembakan hingga ketiga kali dilepaskan juga tak diheraukan. Petugas tak ingin buruannya lepas dengan terpaksa mengarahkan moncong pistol ke arah bagian kaki tersangka, Dorr.. Dorr.. Dua pelor terjang kaki tersangka hingga jatuh tersungkur, kemudian di evakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengatakan, tersangka Hamdi Zulkanain merupakan Target Operasi (TO), dalam operasi lippu. Dia Hamdi tersangka yang sejauh ini cukup lihai, meski begitu berakhir sepak terjang tersangka ini, setelah diberi tindakan tegas oleh petugas lantaran mengelabui petugas serta melakukan perlawanan saat digiring dalam pengembangan untuk menunjuk persembunyian rekannya serta barang bukti yang disembunyikan.

“Tiga kali tembakan ke udara dilepaskan oleh petugas, untuk diminta berhenti, namun tersangka tidak menghiraukannya, dengan terpaksa petugas mengambil tindakan tegas, dengan mengarahkan moncong pistol pada bagian kakinya, Dorr..Dorr.. tersangka tersungkur. Dia kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Kasus ini masih dalam pengembangan,” pungkas Dicky (*)

Editor     : Arjuna Sakti

You may also like