​Penyegaran Struktural di Lingkungan UNHAS, 34 Pejabat Baru Dilantik

0 comments

MAKASSAR — Penyegara Organisasi di Lingkungan Universitas Hasanuddin, kembali dilakukan, kali ini Pelantikan pejabat baru oleh Rektor Unhas, Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Sebagai Guru Besar, dan Penerimaan Kembali Dosen Yang Telah Menyelesaikan Pendidikan Doktor (S3), Acara pelantikan berlangsung di Lantai 1 Gedung Rektorat Unhas, Jumat (4/8) 

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Senat Akademik, Majelis Wali Amanat, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, para Dekan Fakultas dan Pasca Sarjana, dan pimpinan lembaga dan unit kerja di lingkungan Universitas Hasanuddin.

Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari proses penyegaran organisasi, sebagai hal yang rutin dan dilakukan secara berkala.

“Mutasi adalah bagian dari sistem yang membuat organisasi jalan,” kata Prof. Dwia.

Lebih lanjut Prof. Dwia menjelaskan tentang kondisi sumber daya manusia (SDM) Unhas dan tantangan yang dihadapi. “Dalam 3 tahun tahun terakhir ini, Unhas hanya menerima 82 dosen baru, padahal ada sebanyak 72 dosen yang pensiun, baik karena usia maupun wafat.  Ini berarti kita tidak mengalami perkembangan tenaga pengajar. Padahal, kita membuka banyak program studi, terutama S2 dan S3. Ini kita baru saja membuka program S3 Komunikasi dan S2 Biologi yang telah lolos akreditasi minimum,” jelasnya.

Untuk itulah, Prof. Dwia mengharapkan agar para dosen dan pegawai serta pejabat-pejabat yang dilantik dapat selalu menunjukkan kekompakan dan keikhlasan dalam bekerja. “Hanya dengan kompak dan ikhlas saja kita dapat mencapai kinerja yang baik dan maksimal. Untuk itu, pejabat-pejabat baru hendaknya memperhatikan hal ini. Apalagi, menjadi pejabat baru itu kita dituntut untuk mematuhi banyak hal.  Kita mengawalinya saja dengan pengambilan sumpah, penandatanganan kontrak kinerja, serta pernyataan pakta integritas. Ini adalah tanggung jawab yang harus kita jaga,” harapnya.

Sementara itu, untuk para Guru Besar yang baru menerima SK, Rektor menitipkan pesan untuk terus berkarya dan berkontribusi meningkatkan reputasi universitas. “Menjadi Guru Besar atau Profesor itu bukanlah akhir perjalanan. Tetapi merupakan awal proses berkarya dan berkontribusi. Sekarang ini, para professor itu dituntut untuk berkarya dan menghasilkan karya secara reguler. Hari ini kita menyerahkan SK untuk 8 guru besar, dan tahun ini kita berharap bisa mencapai antara 17 sampai 20 guru besar baru yang kini sedang dalam proses,” lanjut Prof. Dwia.

Ia juga mengatakan pada hari ini menerima kembali sejumlah dosen yang kita kirim untuk tugas belajar beberapa tahun lalu. Saat ini ada 3 dosen yang kembali kita terima, setelah menyelesaikan studi. Ada puluhan lagi yang kini sedang berproses.

Saya mengucapkan selamat datang kembali. Silahkan berkreativitas dan berinovasi, dan jangan lupa juga untuk memenuhi kriteria agar bisa secepatnya menjadi guru besar juga. Atau jika ingin kembali mengikuti post-doctoral untuk membangun jejaring, akan kita dukung.

“Tapi harus yang internasional. Karena sekarang saya mengambil kebijakan setiap dosen, terutama yang muda-muda, harus memiliki pengalaman internasional.  Makanya, kalau ada yang mau lanjut studi, akan diberikan ijin kalau mau ke luar negeri,” katanya.

Pada kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA melantik sebanyak 34 pejabat baru, menyerahkan SK Guru Besar kepada 8 orang Guru Besar, serta menerima kembalinya 3 dosen yang telah menyelesaikan studi doktoral (S3). 

Penulis  :  Arya

Editor    :  Palewai

You may also like