Foto : Kadishub Kab. Magelang Imam Basori. (Dok. M. Rahmat)
JAWA TENGAH, BB – Upaya halau pemudik agar tidak pulang kampung jelang lebaran di tengah pandemi covid-19, sudah dilakukan maksimal oleh jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, bersama Polres setempat.
Meski begitu, pantauan di lapangan terbukti bahwa ada saja ada warga Magelang dari rantau yang lolos dan bisa pulang kampung.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Imam Basori tidak membantah jika ada warga Magelang yang bisa lolos pulang ke daerahnya di Magelang.
“Kita tidak pungkiri jika ada warga yang bisa pulang kesini, meski ada larangan mudik dan petugas perketat penjagaan pos pantau arus mudik,” ujar Imam Basori kepada beritabersatu.com di ruang kerjanya, selasa (19’5/20)
Menurut Imam, jajarannya bersama personil kepolisian dan TNI menjaga pintu masuk Magelang sejak kebijakan larangan mudik diberlakukan pemerintah. Termasuk melakukan sosialisasi ke masyarakat dan para kepala desa se Kabupaten Magelang.
Diakui oleh orang nomor satu di Dishub Kabupaten Magelang ini, pintu masuk Magelang tidak hanya melewati jalan utama. Banyak jalan tikus yang bisa dilewati menjadi alternatif mereka (pemudik) yang tidak terpantau oleh petugas.
“Mereka ini paham jalur tikus. Jalur itulah yang dimanfaatkan untuk masuk Magelang,” terangnya.
Untuk itu, bagi mereka yang terlanjur mudik dihimbau melalui pemerintah desa hingga RT dan RW untuk datang posko covid-19 melapor diri. Sehingga bisa terpantau memenuhi protokol pencegahan penyebaran covid. Pemkab Magelang mendirikan tiga posko pencegahan covid yakni di di Terminal Muntilan, di Secang dan di Salaman. (M. Rahmat)