Ket. Foto: Salah satu truk pengangkut material galian C di Jalan Raya Talun. (Dok. M. Rahmat)
JAWA TENGAH, BB – Jajaran kepolisian Polres Magelang, diterpa isu tak sedap. Isu inipun menjadi perbincangan publik dan viral di tengah masyarakat.
Ya, isu beredar bahwa keberadaan truk-truk pengangkut material galian C di jalan jalur evakuasi bencana di tiga kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diduga dibekingi oknum petugas Polres setempat.
Dugaan masyarakat ini entah salah atau bagaimana. Yang jelas sejauh ini keberadaan truk tersebut tak ada tindakan tegas dari petugas Polres setempat. Padahal keberadaan truk pengangkut material galian C ini jelas-jelas melanggar aturan lalu lintas.
Betapa tidak, jalan yang dilewati merupakan jalan kelas III dan jalan jalur evakuasi karena daerah tersebut merupakan zona rawan bencana alam.
Tiga daerah yang marak truk pengangkut galian C yakni Kecamatan Srumbung, Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan. Ketiga kecamatan ini masuk dalam kawasan Gunung Merapi.
Keberadaan truk tanbang galian C yang melintas di Jalan Takun Kecamatan Dukun misalnya, disoroti banyak masyatakat. Bahkan seorang kepala seksi di Kantor Kecamatan Dukun menyesalkan keberadaan penegak hukum yang seolah menutup mata atas hal ini.
“Ini rananya kepolisian untuk menertibkan. Kami di kecamatan tidak punya wewenangan. Tapi ada apa kok nggak ada tindakan,” ujarnya menyayangkan.
Jalan Raya Talun adalah jalan jalur evakuasi dan kelasnya hanya boleh dilewati angkutan maksimal 10 ton. Begitu juga di Jalan Raya Srumbung dan Jalan Raya Sawangan, statusnya sama.
Pejabat senior di Kecamatan Dukun ini pun menyimpan tanda tanya. Ada apa dibalik banyaknya truk pengangkut material galian C di wilayah Dukun, Srumbung dan Sawangan? Sementara tindakan hukum tidak diterapkan?
Sebelumnya Rosyidi, pengamat sosial kemasyarakatan juga angkat bicara. Keberadaan truk tambang galuan C meresahkan masyarakat. Pasalnya, mengganggu ketertiban umum, menimbulkan kemacetan dan mengancam keselamatan warga di jalan umum.
Keberadaan debu truk yang beterbangan di jalan juga mengganggu penglihatan dan pernapasan.
Hanan, seorang warga Srumbung juga mulai bicara soal keberadaan truk pengangkut galian C di daerahnya. Ia mulai komentar karena warga tidak menikmati apa-apa.
“Yang kita lihat kerusakan jalan mulai tampak. Kemacetan jalan juga mulai terjadi. Debu dimana-mana,” kata Hanan, Jumat (16/5/2020).
Pria lulusan fakultas seni salah satu perguruan tinggi di kota gudek ini juga menyindir keberadaan aparat keamanan yang terkesan tutup mata.
“Kalau ada isu kurang nyaman menyeret nama oknum kepolisian terkait keberadaan truk pengangkut material galian C ya tak bisa disalahin,” terangnya.
Hingga berita turun pihak Polres Magelang belum ada satupun yang bisa dikonfirmasi. Namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (M. Rahmat)