JATENG, BB – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan pendapatan aparatur sipil negara (ASN), dipotong 50 persen. Usulan pemotongan tersebut untuk digunakan penanganan virus corona yang mewabah di Indonesia.
Usulan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Mengingat usulan terkait pemotongan pendapatan bagi ASN dilakukan secara nasional.
“Yang diusulkan pendapatannya. Bukan gaji. Ini berlaku bagi ASN diatas eselon tiga dan menduduki jabatan,” ujar Ganjar Pranowo, Jumat, 1 Mei 2020.
Lantas, bagaimanakah usulan Gubernur Jawa Tengah ini? Apakah para ASN sepakat?
Sejauh ini sejumlah ASN yang memiliki jabatan di wilayah Semarang, belum ada yang bersedia komentar. Salah seorang kepala dinas di Pemkot Semarang mengatakan, wacana pemotongan pendapatan dimaksud itu adalah usulan Ganjar Pranowo.
“Itu kan, usulan Pak Ganjar. Kalau soal setuju atau tidak itu kan baru usulannya beliau,” tandasnya sambil minta namanya tidak ditulis di media.
Keinginan Ganjar agar pendapatan ASN dipotong untuk mengajak para pegawai tersebut peduli dan turut serta dalam bersama-sama membantu pemerintah menangani covid jahat ini.
Selain itu untuk membantu mengatasi persoalan sosial yang sedang terjadi akibat dampak dari pandemi virus asal Wuhan, China tersebut. (Rahmat)