SINJAI, BB — Abdul Kahar (40) bin Sommeng, seorang warga Dusun Kambuno Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai, telah kehilangan 5 ekor sapi pada bulan Maret lalu.
Menurut Kahar, pelaku melakukan aksinya pada hari Rabu 25 Maret 2020, sekitar 23:00 Wita, dengan mengambil 5 ekor ternak sapi yang disimpan kurang lebih 200 meter dari belakang rumahnya.
Saat dikonfirmasi oleh beritabersatu.com, Kahar bin Sommeng mengakui kalau kejadian ini telah dilaporkannya pada Jumat 17 April 2020 pukul 19:00 Wita, di Polsek Tellulimpoe.
“Saya sudah melaporkannya di Polsek Tellulimpoe Sinjai pak, namun hingga hari ini, ternak sapi saya yang 5 ekor itu belum ditemukan,” kata Kahar dengan nada sedih.
Begitu pun dengan Syahrir, keluarga dari Kahar bin Sommeng. Ia berharap kepada pihak kepolisian Polsek Tellulimpoe Kabupaten Sinjai, untuk segera menemukan 5 ekor ternak sapi yang hilang itu. Dan bila perlu, pihak Polsek bisa minta bantuan ke Polres Sinjai.
“Kami berharap kepada pihak Polsek Tellulimpoe Sinjai, agar segera menemukan 5 ekor ternak sapi kami yang hilang. Bila perlu, Polsek Tellulimpoe bisa minta bantuan ke Polres Sinjai, agar lebih mudah untuk mencari sapi kami yang hilang itu pak,” ungkap Syahrir, senin (27/4/20)
Kasat Reskrim Polres Sinjai, Ajun Komisaris Polisi, AKP Norman menyebutkan bahwa dari dulu di wilayah tersebut memang sering terjadi pencurian, dan ini harus jadi perhatian kita bersama.
“Dari dulu dulu memang disana sering pencurian pak. Harus Jadi perhatian kita bersama ini pak. Kami selalu ajak Kades kerjasama untuk kasus pencurian. Disamping ada polisi yang jaga keamananan, kita semua juga harus selalu waspada,”
“Sebagai upaya pencegahan pak, identifikasi sapi masing-masing ataupun yang lain, tempatkan pada tempat yang aman. Karena niat jahat dari seseorang itu bisa timbul kalau ada kesempatan. Paling tidak kita semua ada tindakan preventif,” kata Norman.
AKP Norman juga menjelaskan bahwa untuk proses sudah dilakukan, dan Kapolsek sudah mendatangi pemilik sapi. Tetapi polsek juga harus kumpulkan bukti-bukti.
“Kejadian itu sudah sebulan berlalu pak, tapi korban tidak melapor lapor juga. Bahkan Kapolsek yang menyarankan untuk melapor ke polsek pada tanggal 17 April 2020, malam. Agar ada dasar polisi utk pelaksanaan tugas,”
“Malam itu saya mau turun untuk cari sapinya pak, tapi kami menunggu LP, karena yang akan didatangi wilayah Bulukumba. Awalnya pelapor mau mangambil yang diduga sapinya di bulukumba, tapi menurut pelapor, mereka didatangi banyak orang. Akhirnya kembali ke Telulimpoe. Karena pertimbangan situasi dan masalah keamanan, kapolsek akhirnya turun ke Bulumkumba minggu pagi,” jelas Norman.
Sebagaimana diketahui, peristiwa laporan pencurian 5 ekor ternak sapi ini berdasarkan Laporan Polisi, Nomor : LP/11/IV/2020/Sulsel/Res Sinjai/Sek Tellulimpoe. (Suparman Warium)