KENDARI, BB — Heboh, video viral tentang kedatangan warga China di bandara Haluoleo Kendari pada Minggu (15/3/2020) malam, menyebar di media sosial.
Video berdurasi 58 detik itu memperlihatkan sebanyak 40 WNA yang merupakan tenaga kerja asing asal China, lengkap dengan koper dan menggunakan masker keluar dari ruangan kedatangan Bandara Haluoleo.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam membenarkan video tersebut. Ia mengatakan, tenaga kerja asing (TKA) asal China itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan izin kerja.
Namun berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham RI Sulawesi Tenggara, Sofyan.
“Orang baru dari China, provinsi Henan, bukan habis dari Jakarta memperpanjang visa atau izin kerja.” ungkap Sofyan yang dikutip dari Sultra inikata, pada Senin, (16/3/2020).
Selain itu, Sofyan membeberkan bahwa ada sebanyak 49 Warga Negara Tiongkok masuk ke Kendari. Mereka dari Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696 dari Thailand pada (15/3) pukul 20.00 WITA.
“Bahwa benar Warga Negara Tiongkok tersebut keluar dari Thailand pada tanggal 15 Maret 2020, berdasarkan cap tanda keluar imigrasi Thailand yang tertera pada paspor. Bahwa benar tanggal 15 Maret 2020 Warga Negara Tiongkok Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.” ungkapnya.
Akibatnya, Warga net di Twitter rame membicarakan tagar #CopotKapoldaSultra, pasalnya Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam dianggap memberikan keterangan palsu terkait 49 WNA yang tiba di Kendari tersebut.
Berdasarkan pantauan threechannel.co sejak pukul 2.23, terdapat 5.340 warga net di Twitter menuliskan #CopotKapoldaSultra.(*)