MAKASSAR — Tim Resimen Mobile (Resmob), Polda Sulsel bersama Tim Resmob Polsek Ujung Tanah, di Pimpin Langsung Kapolsek Ujung Tanah di dampingi Kanit Reksrim Iptu Irfan, saat mengetahui keberadaan komplotan tersangka pembobol counter dan SPBU Wajo, yang sejauh ini buron setelah menggasak harta korbannya ratusan juta, secepatnya bergerak menuju persembunyian tersangka di Dusun Pa’lalakan Desa Pa’lalakan Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar.
Warga di perkampungan itu yang masih begadang tiba-tiba terkejut mendengar suara langkah sepatu begitu riuh, mereka pun masuk kedalam rumahnya,karena penasaran warga pun mengedap-edap sambil mengintip, hendak mengetahui seruan langkah sepatu riuh itu, namun warga mengetahui jika yang datang merupakan petugas kepolisian. Itu mereka ketahui saat melihat pria berseragam lengkap menenteng senjata.
Petugas pun yang diketahui kedatangannya oleh warga, kemudian menyampaikan warga sekitar agar tidak panik. Pasalnya pihaknya melakukan penangkapan terhadap seseorang buron disebuah rumah di perkampungan mereka.
Proses penangkapan berlangsung dramatis, Petugas kepolisian mengedor ngedor pintu rumah persembunyian tersangka, yang diketahui bernama Rayfanlee alias Tuntar. Petugas meminta terhadap tersangka untuk menyerahkan diri sebelum pihaknya mengambil tindakan tegas, tersangka yang tidur pulas, begitu mendengar suara ketukan pintu, iapun terbangun lalu mengusap matanya yang masih sipit, melihat petugas mengepungnya nyalinya pun ciut.
Tersangka kemudian diminta oleh petugas untuk menyerahkan diri, bukannya membuka pintu untuk menyerahkan diri, malah mengambil langkah seribu lalu menyeruduk seorang petugas bertujuan melarikan diri.
Meski begitu tersangka tak bisa berkutik, saat moncong laras panjang mengarah ke tubuhnya. Ia mengangat kedua tangannya (menyerah), Kapolsek Ujung Tanah Kompol Amirullah Suaeb yang memimpin penangkapan terhadap tersangka mengarahkan personil untuk memborgol tersangka, namun saat itu lagi-lagi tersangka melakukan perlawanan, petugas pun masih secara persuasif meminta untuk berhenti, Namun tersangka tak mengheraukannya.
Dorr..Dorr..Dorr.. Tiga kali tembakan ke udara dilepaskan petugas untuk meminta berhenti, Namun tersangka tetap tidak menggubrisnya. Petugas pun mengambil tindakan tegas dengan mengarahkan moncong pistol pada bagian kaki tersangka..Dorr.. Masih saja berlari sekali lagi petugas melepaskan tembakan, Dorr.. terhunus sekali timah panas tembakan ke tiga oleh petugas ..Dorr.. Barulah langkah tersangka terhenti setelah tiga kali proyektil bersarang pada 1 kali pada bagian pada dan 2 kali pada kaki kiri. Petugas kemudian mengevakuasi tersangka ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.
“Wee Rayfanlee pale ri tembak anjo make baju gauka (ternyata Rayfan yang ditembak yang mengenakan baju warna biru itu),” kata warga seraya terkejut dengan nada kental makassarnya melihat Rayfan saat ditembak lalu digelandang petugas kepolisian, Senin (24/7/2017), sekira pukul 02.00.Wita.
Usai menjalani perawatan medis tersangka selanjutnya digiring ke Mapolsek Ujung tanah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dihadapan polisi yang memeriksanya tersangka mengakui perbuatannya jika dirinya merupakan eksekutor dari kejahatan yang dilakukannya ia mengaku telah melakukan aksi pencurian disebuah counter pada Hari Rabu (12/7/2017), sekira pukul 01.00 Wita di Jalan Cakalang, serta SPBU Wajo.
“Saya tidak sendiri Pak melakukan aksi pencurian, Namun saya ditemani oleh dua orang rekan saya bernama Aspar alias Pao warga Jalan Bolu dan Asmuri alias Unyil, warga Jalan Barukang. Saya bersama keduanya yang menggasak uang milik SPBU Wajo senilai Rp 300 juta,” akunya
Selain dilokasi itu lanjutnya ia pula mengakui jika melakukan pencurian di sebuah counter dengan merusak gembok counter korbannya, “Setelah gembok counter itu terbuka. Saya bersama kedua rekan saya menggasak 1 unit laptop merk Acer, 50 unit headseet, 2 unit Hp merk Nokia, 1 unit Hp merk Samsung Lipat, 5 Unit Power Bank, 1000 Lembar Kartu Perdana Try, 6 Unit Hp Tablet, 3 Unit Hp merk Samsung, 1 Unit Hp merk Vivo dan 1 Unit Hp Mito,” rinci tersangka.
Sementara itu Kapolsek Ujung Tanah Kompol Amirullah Sueb mengatakan, Satu dari tiga tersangka dalam kasus pembobolan konter dan SPBU Wajo, terpaksa dilumpuhkan lantaran mencoba melarikan diri.
“Tiga kali dilepaskan tembakan ke udara saat dikepung, namun tersangka tak menghiraukannya, dengan terpaksa dilumpuhkan selanjutnya di evakuasi ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis, malam itu juga rekannya yang dua lebih dulu kami amankan hanya satu jam sebelum tersangka Rayfan kami amankan,” kata Amirullah.
Dari hasil introgasi terhadap ketiganya tambah Amrullah, ketiganya telah mengakui perbuatannya jika merekalah yang membobol Counter dan SPBU Wajo berdasarkan laporan yang pihaknya terima dengan nomor LP/99/XII/2016/Sek Ujung Tanah. Tgl 22 Desember 2016 dan DPO/01/2017/Reskrim /Sek Ujung Tanah. dan Tgl 10 Januari 2017. Beserta LP/60/VII/2017/Sek Ujung Tanah. Tgl 12 Juli 2017.
”Jadi dua laporan yang kami terima sudah jelas jika ketiga komplotan pelaku yang merupakan pembobol counter dan SPBU Wajo. Dan Rayfan sendiri tertangkap dari nyanyian si Unyil jika Rayfan merupakan eksekutor dalam pembobolan di dua titik lokasi tersebut. Selain kami mengamankan ketiganya turut pula barang bukti kami sita berupa, 2 unit Hp merk Samsung, 1Hp merk Nokia, 1 Hp merk Evercoss, 1 unit Hp merk Samsung lipat, 1 buah dompet, 2 kunci L, 1 kunci Tang, 1 buah motor merk Yamaha jenis Mio warna hitam dengan nomor polisi DD 6131 YW. Kini ketiganya meringkuk di Sel Mapolsek Ujung Tanah,”pungkas Kapolsek (*)
Editor : Arjuna Sakti