SINJAI, BB — Puluhan peserta aksi yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) bersama Aliansi Peduli Nelayan mendatangi kantor Dinas Perikanan kabupaten Sinjai. Jum’at, 6/3/2020.
Massa aksi memprotes terkait adanya hibah bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tidak di salurkan.
Jenderal Lapangan, Erfin dalam orasinya menyampaikan bahwa pihaknya menilai dinas Perikanan tidak menyalurkan bantuan tersebut, seperti coul box dan sampai sekarang belum di salurkan pada tahun 2020 juga dan alat tersebut berada di ruang balai pertemuan dinas Perikanan Kabupaten Sinjai.
“Kami kembali menggelar aksi di kantor dinas Perikanan kabupaten Sinjai karna kami menilai bahwa dinas perikanan tidak menyalurkan bantuan seperti coul box dan beberapa bantuan lainnya yang belum tersalurkan sampai sekarang di tahun 2020 sedangkan itu pada penganggaran 2018.”Katanya.
Lanjutnya, Erfin menyampaikan pernyataan sikap melalui selebarannya mengenai belum direalisasikannya penyaluran bantuan dari Dinas Perikanan maka pihaknya dari SEMMI bersama dengan Aliansi Peduli Nelayan kabupaten Sinjai menyatakan beberapa pernyataan sikap diantaranya.
1.Meminta dinas Perikanan untuk menyalurkan hibah bantuan tersebut secepatnya, paling lambat 7 X 24 jam.
2.Meminta kepada pihak dinas Perikanan agar tidak mengedepankan sikap nepotisme dan pilih kasih dalam menyalurkan bantuan hibah.
3.Pihak dinas Perikanan harus teransparansi dalam menyikapi hal ini.
Sementara itu, kepala Dinas Perikanan yang diwakili oleh kepala bidang pengelolaan perikanan dinas Perikanan Sinjai yakni Budiman menuturkan bahwa menanggapi pernyataan sikap yang di sampaikan oleh peserta aksi itu kami menilai terlalu dini untuk menyimpulkan sesuatu persoalan karna sebelumnya kami tidak mengerti dengan apa yang menjadi aspirasi mereka.
“Akan tetapi setelah berhadapan dengan mereka saya melihat bahwa yang dipersoalkan adalah sarana dari kelengkapan TPI higenis. Dan sesuai petunjuk tekhnis oleh kementerian perikanan bahwa Sanya itu adalah sarana kelengkapan TPI yang di peruntukan untuk para petugas TPI di lapangan dalam hal menjalankan TPI higenis karna TPI higenis itu banyak aktivitas yang dilakukan dan kemungkinan kalau tidak dilengkapi sarana itu maka aktivitas itu otomatis terganggu’tutur dia.
Budiman menyampaikan bahwa barang tersebut memang peruntukannya bukan untuk masyarakat maupun pengunjung TPI higenis, itu memang diperuntukkan untuk petugas di TPI higenis. Ia berterima kasih atas atensi dari teman-teman mahasiswa dan nelayan karena itu juga sekaligus sebagai warning bagi kami untuk bekerja sesuai dengan prosedur.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi ini mendapat kawalan dari polres Sinjai.(Sudirman)