BULUKUMBA — Nasib apes terhadap belasan kelompok pemuda ini gegara salah seorang rekannya yang nahas saat mengendarai motor lalu terjatuh, tepatnya di Jl AP. Pettarani Kabupaten Bulukumba, barang yang dibawanya berupa sabu yang disimpan di dompetnya ketahuan oleh aparat kepolisian Satuan Lalulintas Polres Bulukumba, akibatnya belasan rekannya yang menunggunya turut diamankan saat asyik buat tato sambil pesta sabu bersama teman wanitanya.
Petugas dari Satuan Lalulintas melihat pemuda tersebut yang jatuh kemudian menghampirinya ia kemudian meminta kelengkapan kendaraannya.Petugas dengan nada, “Coba perlihatkan STNK dan SIM kamu,?” tanya petugas.
Seorang pemuda yang terjatuh ini pun antara ia hendak mengaku tidak memiliki surat kelengkapan kendaraan bermotor dan tidak, namun petugas mendesaknya, gelagatnya pun tampak begitu lambat mencabut dompet di saku celananya karena mengetahui ada barang haram jenis sabu yang rencanya hendak digunakan berpesta sabu bersama belasan rekannya yang menunggunya.
“Cepat perlihatkan STNK dan SIM Kamu,” desak petugas lagi.
Begitu pemuda ini membuka dompetnya alangkah terkejutnya petugas, melihat barang haram tersebut yang disimpan di dompet pemuda tersebut. Petugas langsung meringkusnya kemudian menggiring ke Mapolres Bulukumba untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dihadapan polisi seorang pemuda ini mengaku jika barang haram tersebut rencananya hendak digunakan untuk berpesta sabu bersama belasan rekannya. Tak butuh waktu lama, usai petugas mengintrogasi pelaku dan mengantongi identitas rekan pelaku, Petugas selanjutnya bergerak dan membawa spelaku ini dalam pengembangan untuk menunjuk persembunyian belasan rekannya itu.
Setiba dilokasi petugas lebih dulu memblokade lokasi persembunyian kelompok pelaku. Petugas lalu mengetuk pintu,belasan pelaku dirumah itu mereka tak menaruh curiga jika yang mendatanginya merupakan pria bertubuh kekar menenteng senjata.Ia hanya asyik membuat tatok ditubuhnya, berkali-kali ketukan pintu itu ia hanya menjawabnya dengan nada
“Masuk saja bro. Dari tadi kamu di tunggu-tunggu,” kata salah seorang kelompok pelaku dirumah itu mengira jika rekannya yang mengetuk pintu saat Asyik pesta sabu sambil bikin tato.
Petugas kemudian masuk Pelaku begitu melihat petugas masuk nyalinya pun ciut matanya melotot melihat petugas mengepungnya, sementara rekan-rekannya yang berada dikamar saat mengetahui petugas datang ia kemudian hendak lari kocar -kacir, Namun sayang lokasi telah di blokade petugas, mereka pun langsung di bekuk, Sabtu (22/7/2017)
Selain petugas mengamankan belasan muda -mudi dirumah tersebut. Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 11 sachet yang diduga berisi sabu dari tangan salah seorang pelaku, kemudian digeledah lagi ditemukan berupa 22 sachet sabu bekas pakai, 20 Hp berbagai merk, lima buah dompet, dua badik, satu buah sendok sabu, ratusan ribu uang tunai, tiga buah ATM serta motor pelaku yang diduga hasil curian, selanjutnya belasan pelaku digelandang ke Mapolres Bulukumba untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka yang diamankan masing -masing bernama Musawwir Ikhsan alias Iccang Hamka Buya (18), Zainul Mustakim alias Inul H.Muh.Yusuf (15), Asriasyah alias Rio Syamsuddin (24), Ahmad R alias Ahmad Ruma (29), Rezki Yudistira alias Eki Muh.Riza (19), Arwin alias Wiwin H. Amo Rappe (26).
Selanjutnya pelaku lainnya yakni Arif Arcan alias Regi H.Amo Rappe (31), Yuyun Dirgantara alias Yuyun (18), Ahmad Yusuf Al Kadri alias Atos (21), Rezki Kurniawan alias Gunawan (19), Ihwan Jamal alias Iwan (20), Hamzah Rasul alias Anca Abrar (20), serta seorang perempuan bernama Nurma Elisa alias Lisa H. Nurdin (47).
Sementara itu, Kapolres Bulukumba AKBP M Anggi Naulifar Siregar yang dikonfirmasi mengaku masih memeriksa belasan muda -mudi yang diamankan oleh Tim Opsnal Polres Bulukumba.
“Kami masih memeriksa belasan muda-mudi yang berhasil diamankan itu. Satu dari mereka seorang perempuan, Namun kasus ini akan dilakukan pengabangan untuk diketahui muasal barang haram yang mereka peroleh,” kata Anggi.(*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna Sakti
