Menristek Sebut Kebijakan Kampus Merdeka Dorong Mahasiswa Jadi Peneliti

0 comments

JAKARTA, BB — Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim tentang Program Kampus Merdeka yang salah satunya dibolehkannya mahasiswa untuk belajar di luar prodinya selama tiga semester dinilai dapat menjadikan mahasiswa sebagai peneliti.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Ia menilai kebijakan yang dicanangkan oleh Mendikbud dapat mendorong mahasiswa menjadi peneliti.

“Dengan adanya model dari Kemendikbud ini. Kita harapkan dengan kemungkinan mahasiswa tiga semester di luar, maka yang barangkali ingin mencoba terlibat penelitian, itu punya akses yang lebih besar,” ujar Bambang di kantor Kemenristek, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

Dilansir dari Tribunnews.com, Menurut Bambang, kebijakan ini dapat memberikan keleluasaan waktu bagi mahasiswa untuk menjadi peneliti. Selama ini, menurutnya waktu yang dimiliki mahasiswa untuk menjadi peneliti masih sangat terbatas.

“Dibanding sebelumnya, bagi kami ini postif untuk memperkuat penelitian, membuat universitasnya lebih terdiversifikasi, tidak hanya fokus di pengajaran tapi juga semakin mendorong penelitian,” ucap Bambang.

Bambang mengatakan Kemenristek bakal mendorong penerima hibah untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitiannya.

“Tentunya nanti kami akan mencoba menyambut ini dengan katakan mendorong. Misalkan penerima hibah ini untuk dalam penelitian melibatkan mahasiswa yang S1 tadi,” pungkas Bambang.

Sebelumnya Mendikbud, Nadiem Makarim telah membuat kebijakan yang memperbolehkan mahasiswa untuk belajar di luar prodinya selama tiga semester.

 

 

You may also like