NGERI.. Diyakini Orang Tuanya Meninggal Karena Disantet Tetangga, Pria Ini Pakai Pedang Zoro Tebas Tetangganya Hingga Terkapar

by Editor Muh. Asdar
0 comments

PINRANG — Warga Pinrang kembali dibuat geger, setelah mendapat kabar terjadinya pembantaian, salah seorang korban bernama H. Bahtiar alias H.Tuo (46), Mendadak dilarikan di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pinrang, ia mengalami pendarahan hebat, setelah pelaku bernama Saleh (24), menghunuskan pedang Zoro (Samurai), ketubuh korban.

Informasi yang dihimpun Beritabersatu.com, Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu Sore (15/7/2017), sekira pukul 16.00 Wita. Diketahui antara korban dan pelaku merupakan tetangga dekat, Entah sampai mereka keduanya terlibat cekcok. Pelaku yang tersulut hingga gelap mata. Ia langsung menyerang korban dengan pedang Zoro (Samurai), sekali Samurai pelaku dilayangkan ke tubuh korban. Korban roboh bersimbah darah.

Beruntung warga ketika melihat korban, langsung bergegas mengevakuasi korban yang sementara terkapar di Jalan Ahmad Yani 6 Kelurahan Pacongan Kecamatan Paleteang,Kabupaten Pinrang. Selanjutnya Korban dilarikan ke RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang untuk mendapat perawatan medis.

Aparat Kepolisian Polsek Paletang Ipda Heriyadi Nur didampingi Kanit Resmob Ipda Hasmun bersama unit Resmob yang tiba dilokasi tempat kejadian perkara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, disamping itu mengumpulkan keterangan saksi -saksi.

Belakangan Petugas mendapat informasi jika insiden berdarah tersebut, terjadi dilatar belakangi motif balas dendam, dimana pelaku menuding korban menyantet (Mengguna-gunai), orang tua korban hingga meninggal dunia. Petugas juga berhasil mengamankan pelaku, bersama pedang samurai yang digunakan menebas korban, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Paleteang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolsek Paleteang Ipda Heriyadi Nur ‎mengatakan, Aksi pembantaian yang terjadi diwilayah hukumnya pihaknya telah mengamankan pelakunya. Dari hasil introgasi terhadap pelaku kata Heriyadi pelaku (Saleh), mengaku menebas korban (H.Bachtiar), karena menaruh dendam. Ia menuding korban menyantet orang tuanya hingga meninggal dunia.

“Jadi pelaku ini sejak orang tuanya sakit hingga meninggal menaruh dendam terhadap korban. Pasalnya orang tua pelaku disantet oleh korban hingga meninggal dunia. Tapi ini hanya penyebabnya. Atas kejadian itu korban mengalami luka menganga  pada bagian belakang, luka menganga pada bagian telinga kiri, luka menganga pada bagian kepala kanan. Kini pelaku meringkuk di Sel Mapolsek Paleteang,” pungkas Kapolsek‎ (*)

Andi      : Andi Afdal Arisyik

Editor   : Arjuna Sakti

You may also like