Begini Cerita Sedih Mahasiswa UIN Jakarta Yang Tewas Kecelakaan Sesaat Sebelum Wisuda

by Editor Muh. Asdar
0 comments

JAKARTA, BB — Wisuda adalah merupakan rangkaian capaian terakhir yang dilakukan dan diimpikan oleh mahasiswa setelah mengenyam pendidikan di sebuah kampus/universitas.

Namun apa yang terjadi jika menjelang beberapa jam wisuda mahasiswa tewas dan tentunya tidak bisa mengikuti momen akhir pecapaian terakhirnya.

Adalah Nurul Faqih (22) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meninggal dunia akibat kecelakaan. Padahal orang tuanya sudah menunggu kedatangannya digedung universitas untuk mendampingi putranya.

Namun, almarhum Faqih mengalami kecelakaan pada pukul 05.00 WIB, Minggu (1/12/2019) di Jalan Taruma Negara 45, tepatnya di depan kantor Ben’s Radio, Ciputat, Tangerang Selatan. Motor yang ditungganginya adu banteng dengan pengendara lain yang diketahui bernama Wahyu Maulana.

Dilansir dari detik.com, Faqih tewas ditempat akibat luka di wajah dan pendarahan di kepala. Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan, saat kejadian, orang tua dari Faqih sedang menunggu kehadiran putranya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk wisuda.

“Itu tepatnya di Bens Radio, intinya adu banteng motor sama motor, yang satu meninggal,” ujar Endy saat dimintai konfirmasi, Minggu (1/12).

Endy menuturkan, orang tua Faqih sempat mencari dan menanyakan anaknya yang tak kunjung datang. Akhirnya, pihak keluarga diberi tahu kalau Faqih mengalami kecelakaan.

“Infonya demikian, karena tadi dari satpam dan petugas kita yang jaga pengamanan wisuda UIN itu ada orang tua mencari anaknya. Kemudian disampaikan bahwa anaknya meninggal pada saat kecelakaan tadi pagi,” katanya.

Wisudah untuk Faqih akhirnya diwakili oleh pihak keluarga yakni kakak kandung almarhum Iman Rosyandi. Iman dipegangi pemberi prasasti wisuda saat menggantikan adiknya. Jenazah sudah dibawa keluarga sekitar pukul 11.00 WIB ke Indramayu.

“Sama keluarganya dibawa ke Indramayu. Ada beberapa teman juga yang berangkat ke Indramayu bareng rombongan tadi,” kata kerabat almarhum Farah Mumtaz.

Rekan almarhum Faqih, bernama Dio Aditya Warman (23) mengaku kaget mendengar kerabatnya meninggalnya meninggal dunia. Padahal, Dio dan almarhum sempat bertemu semalam sebelum wisuda.

“Kaget, apalagi saya. Saya terakhir ketemu sama almarhum ya tadi malam pukul 23.00 WIB itu. Jujur saya juga nggak nyangka, karena memang nggak ada pembicaraan apa ya. Pembicaraannya biasa dia habis lulus mau ngapain, mau kerja di mana, benar normatif pembahasannya,” kata Dio saat ditemui detikcom di kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Minggu (1/12/2019).

You may also like