MAKASSAR, BB – Seorang lelaki yang tengah berada di ruang unit gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara tak henti-hentinya meringis kesakitan dua kakinya bocor. Tim medis mengeluarkan dua butir peluru yang bersarang di kaki kiri dan kanan lelaki tersebut setelah polisi memberikan tindakan tegas.
Usai pengangkatan proyektil dilakukan Tim medis, selanjutnya lelaki mengenakan baju kaos putih itu bernama Nur Alam di naikkan ke kursi Roda yang selanjutmya di giring ke Makopolrestabes Makassar.
Kasat Narkoba Polrestabes makassar Kompol Diari Astetika mengatakan, pada Kamis dini hari (1/8/2019). Tim Satnarkoba Polrestabes Makassar dari Tim Elang mengobok-obok Kampung Narkoba Sapiria dengan mengejar salah seorang yang jadi target operasi Antik Lipu 2019. Bersatus Daftar Pencarian orang (DPO).
“Ketika dilakukan penggerebekan di perkampungan Sapiria, sebuah rumah kami kepung didalam rumah itu terdapat belasan orang yang sedang asik bermain judi sambil berpesta sabu. Mereka pun berhamburan saat mengetahui kedatangan kami. Bahkan dari mereka ada yang mencoba melarikan diri. Kami dengan cepat melepaskan tembakan ke udara. Namun salah satu dari mereka yang merupakan buron kami tak mengindahkan tembakan yang kami lesatkan ke udara,” beber Kompol Diari.
Kejar kejaran pun berlangsung dramatis hingga pistol kembali menyalak ke udara dengan maksud meminta buronan itu menghentikan langkah kakinya. Namun lagi-lagi dia tak menggubrisnya dengan terpaksa moncong pistol diarahkan secara terukur.
“Dua butir peluru kembali dilepaskan Tim Elang. Dor.Dor. tersangka pun roboh. Tim Elang menghampirinya rupanya dua peluru bersarang dikaki kiri dan kanannya, selanjutnya lelaki bernama Nur Alam itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” kata Diari.
Mantan Waka Polres Wajo itu mengungkapkan, bahwa sebelumnya Tim Elang melintas disebuah rumah di pemukiman Sapiria menaruh curiga. Untuk memastikan rumah yang dicurigainya itu kemudian diamankan seorang lelaki bernama Dg Naba dan perempuan berinisial IN.
“Penggerebekan pun berlangsung dan menagamnakan sebanyak 16 orang. Mereka yang diamanakan 16 orang itu saat asyik bermain judi dan pesta sabu. Diketahui mereka belasan orang tersebut masih hubungan keluarga, dengan tersangka Nur Alam,” terang Diari.
Menurut Diari, tersangka Nur Alam sendiri dilokasi itu di gelar Dinasti Kerajaan Borta. Dia diamankan diwilayah Pannampu. Dimana kampung dihuninya itu dilindungi dengan pagar besi cukup tinggi. Meski begitu penangkapan pun dilakukan oleh Tim Elang berbuah hasil.
“Tersangka Nur Alam dalam catatan kepolisian telah memiliki lima laporan dan dikenal licin dalam tindak kejahatannya, selain itu keluarga Nur Alam juga dikenal selaku pengedar barang haram jenis sabu. Dari penangkapan tersangka tersebut diamankan barang bukti berupa dua paket kecil, sebilah badik yang diamankan,” pungkasnya.
Editor : Arjuna Sakti