MAKASSAR, BB — Pembantu Rektor III UNM Arifuddin Usman dengan tegas memberi sanksi pemecatan terhadap Mahasiswa yang terlibat dalam bentrokan. Dia juga menyayangkan terkait dengan kabar yang beredar menyebutkan bahwa saat bentrokan terjadi di dalam kampus fasilitas didalam kampus mengalami kerusakan akibat dibakar.
“Kami kesalkan kabar yang beredar itu karena tak ada fasilitas yang terbakar. Namun kejadian itu dengan cepat api dipadamkan sehingga fasilitas tak mengalami keruskan. Memang ada sedikit percikan api, tapi dengan cepat dipadamkan dan tidak merembes. Dan yang beredar fotonya itu adalah foto lama,” ujar Arifuddin dengan nada kesal.
Selain itu, Arifuddin juga menyayangkan tindakan yang dilakukan pihak keamanan kampus maupun kepolisian. Karena seharusnya mereka menangkap para pelaku, bukan hanya membubarkan.”Harus ditangkap jangan hanya dibubarkan karena kami pihak kampus ada pengungkapan atas insiden itu. Biar kami juga tidak bertanya-tanya,” ujarnya.
Sembari menambahkan meski terjadi bentrok. Namun pihak kampus tidak tidak meliburkan aktivitas perkuliahan. Semuanya tetap berjalan seperti biasa. “Rencana, pihak kemahasiswaan UNM beserta para pembantu dekan III baru akan merapatkannya. Khususnya tentang tindakan apa yang akan dilakukan untuk antisipasi ke depan dengan pihak PD III akan rapat bersama aparat kepolisian dan sekuriti,” jelasnya.
Sebelumnya dua kubu mahasiswa dari dua fakultas berbeda terlibat bentrok. Peristiwa ini berlangsung dikampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Kota Makassar Minggu (26/6/2019), sekira pukul 04.00 Wita, menjelang sahur
Kejadian ini melibatkan mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa. Kuat dugaan, pemicunya adalah dendam lama.Dalam bentrokan ini, aparat kepolisian menyita sejumlah senjata tajamm yang diduga digunakan para pelaku tawuran. Diantaranya ketapel, busur, dan parang.
Satu unit motor menjadi sasaran pengrusakan. Selain itu, kaca jendela beberapa ruang kelas juga pecah terkena lemparan batu. Ada pula ruang kelas yang sebagian dindingnya menghitam terkena percikan api.
Penulis : Irfan Nk
Editor : Arjuna Sakti