MAKASSAR, BB — Banurusman alias Banu (25), warga Jalan Maccini Baru, merupakan tersangka dalam tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas), mendapat tindakan tegas oleh Tim Resimen Mobile (Resmob) Polsek Panakkukang, sebutir peluru melesat di kaki sebelah kanannya membuat Danu tak bisa berkutik, ia jatuh tersungkur bersimbah darah, Kamis malam (16/5/2019), selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.
Kepala Kepolisian (Kapolsek) Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengemukakan, tersangka Danu terlapor dalam tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas), aduan korbannya terigestrasi dengan LP/ 234 / K / V / 2019 / Restabes Makassar/ Sek Panakkukang.
“Dari laporan korban yang kami terima menyebutkan bahwa gawai miliknya merek Oppo dirampas oleh pelaku jambret saat tengah berada di Jalan Urip Sumoharjo. Laporan korban ditindaklanjuti Tim Resmob Polsek panakkukang yang dipimpin Panit 2 Resmob Ipda Roberth Hariyanto Siga, untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku,” jelas Kompol Ananda, Minggu kemarin (19/5/2019)
Penyelidikan akhirnya berbuah hasil kata Kompol Ananda, Tim Resmob yang saat itu melakukan hunting diwilayah hukum Polsek Panakkukang, mendapat informasi adanya seorang korban jambret di samping Pos Lalalulintas Tello, kata warga jika pelaku dimassa.
“Mendapat informasi, Tim Resmob langsung bergerak kelokasi yang dituju, setibanya melihat warga silih berganti melayangkan bogem mentah kesekujur tubuh seorang lelaki terduga pelaku jambret tersebut. Beruntung aksi brutal warga berhasil dibubarkan oleh Tim Resmob, selanjutnya lelaki dimassa itu dievakuasi lalu dibawa ke Posko Tim Resmob Polsek Panakkukang, untuk menjalani pemeriksaan, sementara korbannya seorang perempuan bernama Lies Inriani diarahkan untuk melaporkan peristiwa dialaminya, disamping itu anggota juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi dilokasi kejadian (TKP),” kata Ananda.
Perwira satu bunga melati dipundaknya itu menyebutkan, jika menurut warga sekitar TKP, lelaki yang dimassa tersebut melakukan aksi jambret terhadap seorang perempuan, setelah itu pelaku kabur. Darisinilah Tim Resmob menaruh curiga berdasarkan laporan sebelumnya yang diterima warga.
“Kala pelaku mencoba melarikan diri dengan mengedarai motor, warga yang melihatnya pun mengejar pelaku, hingga kejar-kejaran berlangsung dramatis. Pelaku pun bernasib apes seketika terjatuh dari motornya, saat itulah warga serta pengguna jalan beramai-ramai melayangkan bogem mentah ke sekujur tubuh pelaku,” terang Kapolsek.
Menurut pelaku saat dimintai keterangannya lanjut Kapolsek lagi. Ia mengakui perbuatannya bahwa dirinya betul saja menjambret gawai seorang perempuan hingga dirinya dikejar warga dan seketika terjatuh, ia jadi bulan-bulanan warga, pelaku juga mengaku jika dirinya saat beraksi tak seorang diri melainkan ditemani oleh rekannya.
“Pelaku mengakui perbuatannya. Dia juga menyebutkan rekannya yang menemaninya saat beraksi dan gawai korban yang ia jarah kata pelaku Banu ia serahkan ke rekannya yang berperan selaku joky, sementara rekannya masih dalam pengejaran. Dari penangkapan ini petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit gawai merek Oppo warna gold, satu unit motor Scoopy warna abu-abu tanpa menggunakan plat nomor kendaraan,” kata Kompol Ananda menirukan pengakuan pelaku.
Usai pelaku diintrogasi tambah Kapolsek, selanjutnya Tim Resmob menggiring pelaku dalam pengembangan penunjukan persembunyian rekannya yang katanya rekannya itu tengah berada di Maccini Baru. Namun saat diperjalan Banu melakukan perlawanan hingga lepas dari kawalan.
“Ketika lepas dari kawalan Banu memanfaatkan situasi untuk mencoba melarikan diri, meski tiga kali letusan pistol dilesatkan ke udara. Namun Danu mengabaikannya dengan terpaksa untuk menghentikan langkah kakinya petugas mengambil tindakan tegas dengan melepaskan sebutir peluru menerjang kaki kanannya seketika Banu jatuh tersungkur, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” Kapolsek Panakkukang menandaskan.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti