KOPEL Nilai Sinjai Dibawah Kepemimpinan SBY-FAJAR Gagal

0 comments

SINJAI — Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) indonesia menilai empat Tahun kepemimpinan pemerintahan Sabirin Yahya (SBY) – Andi Fajar hingga saat ini belum menunjukkan kinerja yang membaik, alias Gagal. Jumat (2/6)

Hal itu diungkapkan Ketua Devisi Advokasi Musaddaq, menurtnya jika Dari data sosial makro ekonomi,  pertumbuhan ekonomi kabupaten sinjai hanya mencapai 7,0% atau berada pada peringkat 16 dari jumlah 24 kabupaten/kota diprovinsi sulsel, atau masih berada dibawah pemerintah provinsi Sulsel yang mencapai 7,57, sedangkan Untuk PDRB kabupaten sinjai per kapita capainnya hanya berada diangka 27,412 atau berada diurutan 10 dr 24 Kabupaten/kota.

Kemudian Indeks Pembanagunan Manusia (IPM) kabupaten sinjai capainnya 63,83 atau berada diurutan ke-20 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel atau masih jauh dari IPM Sulsel yg mencapai 68,49.

Sementara penduduk miskin Kabupaten Sinjai mencapai 9,56% atau berada diurutan 11 dari 24 kabupaten/kota (Sumber : RKPD Sulsel 2017).

Menurut Kopel Indonesia Jika SBY-Fajar ingin melanjutkan pemerintahan, sebaiknya merefleksi data-data sosial makro ekonomi sebagai instrumen penilaian kinerja pemerintah.

“bagi Kopel, keberhasilan membangun daerah ketika pemerintah mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PDRB, IPM, dan kemiskinan bukan terlena dengan pembangunan gedung-gedung mewah maupun kantor-kantor yang setiap tahun berganti warna cat, pagar-pagar kantor yang di percantik, gorden rumah dinas yang mewah, dan mobil dinas pajero keluaran lama ke pajero sport,” Jelas Musaddaq. (*)

(Redaksi)

You may also like