SINJAI, BB — Terkait adanya dugaan pungutan liar yang diadakan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Kabupaten Sinjai, khususnya di kecamatan Bulupoddo, menjelang UNBK, ditanggapi pihak sekolah dan Komite.
Berdasarkan hasil pertemuan orang tua siswa dalam rapat evaluasi partisipasi orang tua/wali peserta didik yang dilaksanakan di ruang pertemuan SMAN 4 Sinjai, jumat (15/2/2019) membantah tudingan tersebut.
Gading Kurniawan selaku ketua Himpunan Pemuda Mahasiswa Lamatti dan Kordinator Bidang Komunikasi Rumah Baca dan Bermain Lamatti, berterima kasih kepada HIPPMAS DPC bulupoddo, karena telah terjun untuk mengusut dugaan pungli yang terjadi di salah satu sekolah menengah atas di kecamatan Bulupoddo.
Iya juga yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut mengklarifikasi dugaan pungli ini bersama pihak komite, pihak sekolah dan orang tua siswa. Dimana dalam rapat tersebut bahwa adanya dugaan pungli disekolah SMA Negeri 4 sinjai dianggap tidak benar, karena tidak ada bukti yang melanggar UU dan aturan yang berlaku.
“Jadi sebelumnya telah dilakukan pertemuan pada tanggal 18 januari 2019 lalu, orang tua siswa berkumpul atas undangan pak Ketua Komite diketahui Keala Sekolah. Saat itu Pak komite memaparkan kekurangan komputer untuk UNBK SMAN 4, sehingga lahirlah 2 opsi yakni peelrtama siswa bawa laptop sendiri atau sama-sama menyumbang secara sukarela, dan kedua tidak ditentukan nominal dan jangka waktunya. karena laptop mahal maka Hasil keputusan orang tua saat itu, menyepakati sumbangan secara sukarela,” jelasnya.
Ditambahkan Gading, Begitu juga untuk rapat untuk pembangunan ruang BK sumbangannya juga dengan sukarela, tidak ada yang mengikat, dan tidak diwajibkan,
“Kesepakatan saat itu tidak ditetapkan dan ditntukan jumlahnya, bahkan ada yang nyumbang sampai 400.000, 250.000 pokoknya bervariasi. Dan ini disepakati orang tua siswa, komite,bdan pihak sekolah,” beber Gading Kurniawan, menirukan pernyataan orang tua siswa.
Baca Juga: HIPPMAS Bulupoddo Sayangkan Adanya Dugaan Pungli di Sekolah
Ketua Komite Bustan S.Pd, juga menyayangkan adanya informasi terkait dugaan pungli di sekolah tersebut, Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberi paksaan dan patokan nominal sumbangan sebanyak 200 ribu, menururnya itu sukarela dan bahkan tidak bersifat wajib, dalam pembayaran tersebut.
“Sejauh ini tidak ada sama sekali orang tua yang tidak sepakat dengan sumbangan tersebut, malah orang tua sangat mendukung dan antusias dalam pengadaan prasarana untuk UNBK dan pembangunan sekolah. Bahkan orang tua siswa ada yang menyumbang berupa material seperti pasir, dan batu gunung untuk pembangunan prasarana sekolah,” tegas Bustan S.Pd.
Sementara kepala sekolah SMA Negeri 4 Drs. Muh. Suari, M. Pd, mengaku jika pihaknya bersama komite sangat terbuka, Ia juga berharap apabila ada sesuatu yang kurang jelas mengenai SMA neg 4 sinjai agar datang dan menemui pihaknya di sekolah.
“Insya Allah kami terbuka dan siap memberikan informasi yang di butuhkan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muzawwir Ketua Umum DPC HIPPMAS Bulupoddo, menyayangkan masih adanya dugaan praktek ilegal yang dilakukan pihak sekolah serta komite. (Cr/Red)
Editor : Muh. Asdar