MAKASSAR, BB — Bunyi pecahan kaca terdengar di sebuah rumah, saat
menjelang siang, Senin (11/2/2019) sekitar pukul 10.30 Wita. Warga Jalan Kelapa 3 tiba-tiba kaget. Mereka pun mencari tahu sumber suara gaduh itu.
Belakangan diketahui jika rumah AGH Sanusi Baco menjadi sasaran pelemparan batu. Itu terjadi saat rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulsel itu dalam keadaan sepi. Warga lalu beramai-ramai mencari pelaku pelemparan tersebut. Apalagi aksinya dilakukan dua kali.
“Terdengar dua kali suara pecahan kaca yang berasal dari rumah Pak Kiai. Diduga kaca rumah pecah akibat dilempari batu. Tapi kami tidak tahu kenapa orang itu melakukannya. Karena saya tinggal di belakang rumah Pak Kiai, dan sejauh ini tidak pernah ada permasalahan,” ucap Asrul yang merupakan warga setempat.
Aparat Polsek Rappocini tiba di lokasi kejadian. Dipimpin Kapolsek Kompol Edy Supriadi, mereka petugas kepolisian turun melakukan penyelidikan. Sementara personel lainnya melakukan pengejaran.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengantongi identitas pelaku. Keberadaannya pun terlacak. Pelaku ada di Jalan Muh Yamin. Petugas yang tiba mendapati seorang pria tengah dikerumuni warga. Sebelum warga berulah bringas. Pria itu secepatnya dievakuasi.
Belakangan diketahui jika pria bernama Gagah yang nyaris dimassa itu adalah pelaku pelempar rumah AGH Sanusi Baco. Saat dimintai keterangan, ia cukup santun. Namun jawabannya cukup menjengkelkan.
”Kenapa sampai kamu melakukan pelemparan di rumah Pak Kiai?” tanya Kapolsek Kompol Edy Supriadi.
”Kenapa memangkah?” jawab Gagah, seperti ditirukan Edy.
Jawaban itu membuat warga sekitar jadi jengkel. Namun, karena pelaku sudah dalam kawalan aparat, sehingga warga tak berulah. Petugas kepolisian mendalami motif pelemparan yang dilakukan Gagah. Saat hendak digelandang ke Mapolsek Rappocini, datanglah orang tua pelaku.
”Ketika digiring di kantor Polsek Rappocini orang tuanya datang menyampaikan kami bahwa anaknya (gagah) baru keluar dari Rumah Sakit Dadi. Kami kemudian turun mengecek kebenarannya ke beberapa tetangganya. Mereka tetangganya membenarkan kalau pelaku pernah dirawat di RS Dadi,” kata Kapolsek lagi.
Menurut Kompol Edy, pelaku melempari bagian garasi rumah AGH Sanusi Baco. Batu mengenai kaca jendela. Setelah itu, pelaku berjalan kaki dan seolah tidak terjadi apa-apa. ”Kemungkinannya penyakit pelaku kambuh, sehingga spontan melempar batu hingga mengenai kediaman Pak Kiai,” pungkas Kapolsek.
Editor : Arjuna Sakti