PASANGKAYU, BB — Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu, melaksanakan rapat bersama dalam rangka membahas Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten yang rencana digelar akhir bulan februari 2019.
Rapat persiapan tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Pasangkayu Drs HM Saal, dimana dalam rapat itu ditetapkan tempat dan waktu pelaksanaan STQ, dian yang menjadi tuan rumah STQ adalah Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, dan berlangsung mulai 21 hingga 25 Februari 2019 mendatang.
Wabup Pasangkayu mengatakan dengan ditunjuknya Desa Polewali menjadi tuan rumah STQ, maka ini akan mencatatkan sejarah penyelenggaraan STQ di publik Bambarasa. Artinya bahwa dalam dua edisi terakhir, STQ digelar tak berpindah dari Bambarasa,” kata Saal, kamis (7/2/2019)
Lebih lanjut, Ia Saal berharap agar pelaksanaan STQ kali ini bisa dikemas lebih baik dan berkualitas dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan STQ betul-betul bisa melahirkan para penggiat seni baca Quran (Qari) yang handal.
“Jika kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik tentunya juga bisa mendorong peserta lebih berprestasi. Karena suksesnya suatu kegiatan dilihat dari produknya. Misalnya yang juara bukan hanya ditingkat kabupaten, tapi bisa didorong untuk juara ditingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” jelasnya.
Ditambahkan Saal, bahwa untuk seni baca Al Quran punya even sampai ditingkat internasional, sehingga
Ia berharap ada anak Pasangkayu yang mendunia. Olehnya itu Ia juga Berharap agara peserta STQ ataupun MTQ mesti diisi oleh para Qari dan Qari’ah lokal, dan bukan qari atupun qari’ah bayaran. Sebab kalau sewa orang dari luar terkesan hanya akan mengejar kemenangan, sedangkan manfaatnya untuk pengembangan potensi lokal sangat minim.
“Untuk mendapatkannya tentu
kita harus maksimalkan potensi anak lokal. Dan harus kita lakukan pembinaan berkelanjutan, sehingga mereka dapat mengharumkan nama daerah di tingkat internasional,
Pungkas Wabup. (Arif)
Editor : Muh. Asdar