Aktivis Harap Tim Investigasi Transparan Tangani Kasus Minyak Tumpah di Parepare

0 comments

PAREPARE, BB – Sejumlah instansi kini tengah melakukan investigasi terkait kasus tumpahan minyak di perairan Cempae, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut masih berpolemik lantaran pihak terkait yakni BUMN (PT Pertamina) serta mitranya MT Golden Pearl XIV, berkesan cari aman, dan tidak bertanggungjawab atas dampak kejadian tersebut.

Hal itu diungkapkan, Fadly Agus Mante, aktivis dari lembaga Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Parepare, ditemui usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Kantor DPRD Parepare. Senin (21/1/2019).

PT Pertamina sebagai pihak yang harus bertanggungjawab, kata Fadly, tidak konfrehensip dalam menyikapi kasus tersebut.

“Kasus ini (tumpahan minyak) harus jelas. PT Pertamina dan mitranya harus bertanggungjawab. Dampaknya sangat merugikan masyarakat, terutama bagi warga nelayan sekitar,” ucap mantan Anggota DPRD Parepare ini.

Sehingga, Fadly berharap, tim investigasi yang melakukan penyelidikan yaitu Kepolisian dan KSOP on the track.

“Kami harap tim investigasi menangani kasus ini secara akuntabel, transparan dan profesional. Jangan sampai ada kesan masuk angin. Kami melihat ada pengaburan fakta dalam kasus itu,” katanya.

Fadly juga mendorong DPRD Kota Parepare untuk membentuk Pansus dalam menguak masalah pencemaran lingkungan di laut tersebut.

Ditempat lain, Ketua DPRD Parepare Ir Kaharuddin Kadir mengapresiasi MPC PP Parepare yang terus mengawal kasus itu.

“Kita apresiasi dan mendukung kawan kawan kita di MPC PP. Kami dari DPRD juga tidak tinggal diam menyikapi kasus itu,” ungkap Kaharuddin Kadir.

Sebelumnya, DPRD Parepare menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tumpahnya solar yang mencemari perairan laut di wilayah Cempae.

Rapat teresebut dihadiri sejumlah pengurus dan kader MPC Pemuda Pancasila Parepare, pihak PT. Pertamina Parepare, dan pihak Kapal Tanker MT Golden Pearl XIV.

Rapat berjalan cukup alot lantaran pihaknya nahkoda tidak mengakui adanya kebocoran dan berusaha menghindar.

Pihak Pertamina dan mitranya sejauh ini belum memberikan solusi dan penanganan seperti yang diharapkan. Sementara dampak dari tumpahan minyak yang belum diketahui jenisnya itu makin meluas mencemari air laut. (Udin)

Editor : Muh. Asdar

You may also like