Satria Ramli Bantah Pernyataan Kadis PUPR Soal Keterlibatannya Sebagai Pelaksana Proyek Aspuri

0 comments

SINJAI — Satria Ramli, akhirnya angkat bicara terkait Proyek pembangunan Asrama Putri (Aspuri) Himpunan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar, yang saat ini pembangunannya mangkrak.

Hal ini menyusul setelah Namanya (Satria red) disebut sebagai Pelaksana Proyek dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan DPRD Sinjai bersama pihak PUPR, PPK Proyek, serta konsultan pembangunan, jumat (4/1/2019)

Ditemui di salah satu Warkop, Satria Ramli, menampik pernyataan kepala Dinas PU yang menyatakan dirinya sebagai pelaksana pertama yang tidak bertanggung jawab terkait pengerjaan Aspuri HIPPMAS.

“Pernyataan Kadis PU sama sekali tidak berdasar, perlu diketahui bahwa posisi saya (Satria Ramli red) adalah orang yang diminta bantuan oleh, Ali Kamar dan Wahyu, untuk menyiapkan perusahaan sampai pada proses pelelangan selesai, Jadi sangat salah pernyataan kadis PU kalau saya dianggap sebagai pelaksana pekerjaan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga : Ternyata Proyek Aspuri Dikerja Oleh Tiga Putra Daerah

Justru saat ini, jelas Satria, karena dirinya merasa punya tanggung
jawab moril sebagai orang yang meminjam perusahaan dan sebagai mantan ketua HIPPMAS, maka Dia terus membantu dan sama-sama menggenjot pekerjaan itu setelah proses peralihan dari pelaksana pertama ke pemilik perusahaan agar terhindar dari sanksi black list, sehingga sampai saat ini progres sudah mencapai 70 % lebih.

“Saya hanya berharap kadis PU tidak menerima informasi sesat yang sengaja mau merusak nama saya, karna melihat progres pembangunan cukup baik sehingga proyek Aspuri HIPPMAS diyakini akan selesai tepat waktu,” Jelas Caleg Gerindra, yang juga ketua KNPI Sinjai itu.

Sementara Direktur Sumber Resky Abadi, Rachman syah, yang dikonfirmasi fia WhatsApp, membenarkan bahwa setahunya pelaksana pertama disitu adalah Ali kamar dan Wahyu sedangkan Satria Ramli adalah rekan kerjanya yang meminjamkan perusahaan kepada mereka.

“Jadi untuk saat ini Saya bersama Satria trus menggenjot kerjaan di Aspuri, justru Dialah yang membantu Saya dalam menyelesaikan pekerjaan di Aspuri,” kuncinya.

Diberitakan sebelumnya, Kapala Dinas PUPR Sinjai, Ishak mengungkapkan, bahwa awal dari tender proyek ini hanya ada dua perusahaan, salah satunya adalah CV. Sumber Resky Abadi, perusahaan yang berasal dari Kabupaten Soppeng.

Perusahaan tersebut, dipinjam pakai oleh tiga putra daerah yakni Satria Ramli, Wahyu, dan Ali Kamar. “Jadi proyek ini dikerjakan oleh perusahaan dari Soppeng yang dipinjam pakai oleh tiga putra daerah dengan nilai Rp. 2.320.774.000, (Dua Miliar Tiga ratus dua puluh juta tujuh ratus tujuh puluh empat ribu rupiah,” katanya. (Asrianto)

Editor : Muh. Asdar

You may also like