PAREPARE, BB — Jembatan Sumpang Minangae, Kota Parepare, yang dibangun pada tahun 1978 kini usianya sudah 40 tahun, jembatan ini menjadi askes utama jalur Trans Sulawesi, sayangnya kondisinya saat ini sudah sangat sempit dengan lebar hanya tujuh meter.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasiinal (BBPJN) Wilayah XIII Makassar, pun mengakui kondisi jembatan yang tak lagi ideal itu. Padahal Jembatan Sumpang Minangae, menjadi akses penting ke provinsi lain di Sulawesi.
“Bisa dibayangkan volume kendaraan yang lewat tiap hari. Karena akses utama ke Sulbar ke Luwu Raya dan sebagainya,” ungkap PPK 07 BBPJN XIII Makassar, Iwan Panji, minggu (16/12/2018)
Kendati konstruksinya sudah cukup berumur, namun kata Iwan, struktur bangunan jembatan masih cukup aman. “Masih sangat layak berdasarkan kajian BBPJN. Kendalanya cuma pada pelebaranya saja,” katanya.
Dijelaskan Iwan bahwa perbaikan yang sering dilakukan hanya untuk permukaan jembatan saja. Aspalnya kerap rusak saat memasuki musim penghujan, bahkan ini kerap dikeluhkan para pengguna jalan karena ada lubang besar menganga.
“Saluran air di jembatan tersebut tersumbat. Jadi air berkumpul di pinggir pertemuan aspal dan trotoar jembatan. Ini yang merusak lapisan aspal,” terangnya.
Tahun depan BBPJN merencanakan membuka semua lapisan aspal jembatan. Dikeruk habis hingga menyisahkan beton jembatan. Kemudian dilakukan pengaspalan ulang.
“Mungkin aspalnya tipis cuma 3 cm. Selama ini, kan aspal yang menutupi lubang saluran air. Karena berulang kali diaspal dan ditambal lapisannya,” pungkasnya. (Udin)
Editor : Supardi