Tawuran Antar Siswa MA di Sinjai, Satu Orang Luka Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

0 comments

SINJAI, BB — Tawuran antar Pelajar terjadi disalah satu Sekolah MA Muhammadiyah Tengah Lembang, Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kamis (29/11/2018).

Informasi yang dihimpun dari seorang siswa, A. Muh Sulfikar, kejadiannya yang bermula sekitar pukul, 08.00 Wita tersebut berawal dari saling ejek hingga membesar dan memicu tawuran antara siswa dari dua desa, yakni Desa Turungan Baji dan Desa Terasa. Selain itu, di duga pula penyebab dari aksi siswa yang begitu miris ini akibat kurangnya perhatian Guru.

Aksi saling serang, hingga baku tikam pun terjadi, sampai salah seorang siswa Sainuddin (18) yang menjadi korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena benda berupa kayu yang sudah dibuat runcing diduga kuat digunakan oleh Alif Alamsyah (18) sebagai pelaku untuk mengenai mata si korban.

“Penyabab bentrok ini sudah lama, awalnya dari saling ejek, gas-gas motor yang memancing emosi, dan kurangnya perhatian dari aparat sekolah,” kata, A. Muh Sulfikar, jumat (30/11/2018).

Korban tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, namun ironinya hingga saat ini belum ada satu pun gurunya yang menjenguk dan belum bisa di wawancarai oleh wartawan.

Saat ini terkait tawuran siswa di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang, Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan kini sementara ditangani oleh Polsek Sinjai Barat.

Kapolsek Sinjai Barat, AKP. Kasri, turun langsung menindaki aksi bentrok antar siswa dari dua Desa tersebut, sekaligus melakukan pengamanan ketat di masyarakat.

“Kemarin kami datang langsung ke Sekolah siswa yang tawuran, kemudian kami melakukan pendekatan persuasif di masyarakat antar dua Desa, yakni Turungan Baji dan Terasa guna untuk menjaga agar masalah ini tidak membesar, dan kejadian yang serupa terulang kembali serta kami sudah mengamankan puluhan terduga pelaku tawuran yang menyerahkan diri dan masih menunggu puluhan lainnya yang terlibat dalam tawuran ini,” ungkapnya melalui via seluler.

Selain melakukan pendekatan persuasif, pihak kepolisian mengaku juga akan menindak lanjuti kejadian tersebut setelah korban kembali ke kediamannya demi menemukan keterangan secara detail.

“Untuk saat ini pelaku telah kami tahan di Kantor, dan kami akan tangani sampai korban yang masuk di Rumah Sakit itu kembali ke rumahnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut karena ini memang sudah ada masalah sebelumnya, intinya kejadian ini kami dari pihak kepolisian akan tetap mengacu pada aturan hukum yang ada,” jelasnya.

Menyikapi persoalan ini H. Abd. Hafid kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai menyampaikan permohonan maaf atas adanya insiden tersebut. “Mohon maaf kebetulan saya lagi di Makassar ini. Saya sudah perintahkan kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) dan Pengawas untuk melalukan komunikasi terkait dengan fakta sesungguhnya atas kasus tersebut, sekembali dari Makassar mereka akan turun ke lapangan data,” katanya.

Lanjut dikatakan jika pihaknya Tadi sudah melakukan komunikasi dengan Pimpinan Madrasah dan mengatakan bahwa kasus tersebut adalah masalah diluar sekolah dan bahkan menurutnya, kejadian tersebut terjadi di luar sekolah.

“Persoalan sanksi jelas akan diterapkan kalau fakta nanti membuktikan adanya kelalaian dari pihak sekolah, tentu ini harus dilihat secara komprehensip, di mana kelalaian pihak sekolah dalam kasus ini, termasuk juga siswa akan kita beri sanksi setelah mengetahui persoalan yang sebenarnya. Insya Allah, sepulang dari Makassar kami akan membentuk tim investigasi yang akan diketuai Kasi Pendma dgn beranggotakan para Pengawas Madrasah,” kuncinya. (Asrianto)

Editor : Muh. Asdar

You may also like