PINRANG, — Sebuah pesta meriah di Jalan Andi Pawelloi Kecamatan Watan Sawitto Kabupaten Pinrang tiba-tiba saja berubah gaduh, lantaran kelompok pemuda yang mendatangi pesta meriah tersebut melakukan pembantaian terhadap tiga orang pemuda Jalan Pawelloi, seorang pemuda dalam insiden ini meregang nyawa setelah mendapat sejumlah luka tikaman disekujur tubuhnya, sementara dua rekannya mengalami pendarahan hebat akibat ditikam.
Informasi yang dihimpun Beritabersatu.com, Ikhwal peristiwa berdarah itu terjadi pada Hari Sabtu (20/5/2017 ), sekira pukul 21.45 Wita. Korban bernama Muh. Ical (22), tewas dengan sejumlah luka tikaman. Selain Ical dua rekannya juga yakni Aprisal (21), dan Herman (25), mengalami pendarahan hebat akibat terkena tikaman, ketiga korban merupakan warga Jalan Andi Pawello Kecamatan Watang Sawitto
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengaku telah menerima informasi kasus pembunuhan tersebut di Kabupaten Pinrang. Kata dia, Tiga orang warga Kecamatan Watang Sawitto jadi korban pengeroyokan akibat terkena senjata tajam satu dari tiga meregang nyawa.
“Kalau informasi yang kami terima ada tiga orang korban penikaman atas insiden itu, satu dari tiga meregang nyawa, sementara dua orang lainnya juga mengalami pendarahan hebat akibat luka terkana senjata tajam. Belum diketahui pasti penyebab pelaku hingga begitu tragis melukai serta membunuh warga Jalan Andi Pawelloi Kecamatan Sawitto itu, “tukas Dicky
Namun menurut informasi yang diterimanya jelas dia, Awalnya korban bersama rekannya mengelar pesta hiburan musik karaoke (caya-caya),selang kemudian datanglah rombongan warga Jalan Gabus yang diketahui salah satunya bernama Rudi Ismail alias Bombong.
”Jadi saat rombongan Rudi ini datang ke acara hiburan karoke warga Jalan Palewelloi, saat itulah situasi mulai jadi gaduh. Rudi yang merupakan pelaku menghampiri korban, akibatnya terjadi salah paham, pelaku yang tersulut langsung saja menyerang korban menggunakan badik, dua rekan korban juga terluka akibat dikeroyok oleh kelompok pelaku dengan menggunakan badik. Pelaku dengan secara berulang kali menikam korban yakni Ical, akibatnya Ical meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan disekujur tubuhnya,”terang Dicky Minggu (21/5/2017)
Adapun luka tikaman disekujur tubuh korban hingga meregang nyawa yakni luka lecet pada pipi kiri berukuran 4 cm, luka lecet pada dagu ukuran 3 cm, luka robek pada dagu ukuran 4x1x0,5 cm pinggir luka tidak rata, luka robek pada dada sebelah kiri ukuran 4x3x3 cm, luka robek pada dada sebelah kiri 1×0,5x1cm, luka robek pada pinggan kiri ukuran 2x2x2 cm, luka terbuka pada siku sebelah kiri sebelah kiri ukuran 5x2x sampai tulang pengikat pinggan, Luka gores pada ujung jari kanan
”Di jari Ical saja terdapat beberapa luka diduga pelaku saat menyerang, korban terus menangkis akibatnya dibagian ibu jari korban mengalami luka robek 4×1 cm, ada pula luka dengan lebar 3×1 cm, juga terdapat luka 2×1 cm dan luka lainnya juga selebar 2×1 cm. Dua rekan korban juga yakni Aprisal dan Herman turut ditikam. Aprisal sendiri mengalami luka tikaman pada bagian pangkal paha kanan berukuran 2×0,5×2 cm, sementara Herman mengalami luka tikaman pada empat jarinya luka tikaman itu berukuran 3x1x1/2cm, “urai Dicky
Beruntung kata Dicky atas inden berdarah itu, Aparat Mapolres Pinrang berhasil meringkus pelakunya yang diketahui bernama Rudi Ismail alias Bombong serta tiga rekannya, sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran, Namun pelaku yang diamankan mereka masih berstatus saksi.
”Sudah empat orang terduga pelaku telah diamankan oleh Mapolres Pinrang, sementara rekan lain pelaku masih dalam pengejaran, kasus masih dalam proses penyelidikan, saat ini pihak kepolisian meredam keluarga korban agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, pihak keluarga korban pula telah menyerahkan kasus ini, ke pihak kepolisian Polres Pinrang untuk dilakukan proses hukum terhadap kawanan pelaku, Hingga saat ini unit patmor sabhara melakukan pengamanan di rumah tersangka untuk mengantisipasi. Hal – hal yang tidak diinginkan,”tandas Kabid Humas Polda Sulsel
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna Sakti