PAREPARE — Sebanyak Tiga orang siswa baru korban gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, diantaranya 1 Siswa laki-laki dan 2 Siswi Perempuan yang kini menjadi keluarga baru di SD Negeri 11 Model Parepare.
Kepala SDN 11 Model Parepare Hj. Nukrah, S.pd. M.pd, membenarkan jika sekolahnya menerima siswa dari korban gempa Sulteng, dan sudah menyerahkan fasilitas kebutuhan sekolah siswa tersebut pada Senin (15/10/2018) seusai upacara bendera kemarin.
“Semua sudah kami fasilitasi, mulai dari baju seragam, peralatan tulis menulis dan lain-lain, pokoknya kami tidak akan mempersulit mereka,” ujarnya saat di hubungi Jumat (19/10/2018).
Kota Parepare memang salah satu tempat persinggahan sementara bagi pengungsi korban gempa dan tsunami dari Sulteng. Maka dari itu, Pemerintah Kota Parepare dengan sigap untuk melayani pengungsi tersebut, khususnya di bidang pendidikan.
“Ini persoalan bangsa dan persaudaraan, maka dari itu sudah sepatutnya membantu anak-anak ini,” kata Hj.Nukrah.
Dirinya juga mengapresiasi para guru dan para orang tua murid serta siswa-siswi didikan yang berada di SDN 11 Model ini yang telah membantu anak-anak yang melanjutkan pendidikan di sekolahnya.
“Saya sangat apresiasi guru dan para orang tua murid serta siswa-siswi saya, karena waktu kedatangan ke tiga siswa pengungsi dari Sulteng, mereka langsung respek, dengan menyumbangkan beberapa fasilitas mereka, seperti buku, pakaian, alat tulis, sepatu dan fasilitas lainnya, maka dari itu saya sangay bangga kepada mereka,” ugkapnya. (Udin)
Editor : Supardi
