Lansia Merangkak Digubuk Derita, Butuh Perhatian Pemkab Sinjai

0 comments

Sinjai, — Eca (100) Seorang Nenek Lanjut Usia (Lansia), tinggal sendiri dengan kondisi ekonomi serba kekurangan di Dusun Mattiro, Walie, Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Siinjai, Sulawesi Selatan.

Untuk Hidup layak, tentu jadi harapan serta dambaan setiap orang,  namun apa yang dialami Eca lansia berumur seratus tahun ini merupakan potret Miris Warga Miskin  yang membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Sungguh Miris dalam jeratan kemiskinan yang memprihatinkan, Eca sang Nenek berusaha bertahan hidup dan melakukan aktifitas didalam gubuknya dengan cara merangkak setiap hari, jalani hidup setiap hari ia lakukan sendiri demi bertahan hidup didalam gubugnya.
Meski begitu harapan serta semangat dalam dirinya tak pernah pupus serta putus asa sehingga tetap optimis jalani kesendiriannya meski harus seriap harinya merangkak.
Menurut Mariani,  Eca terkena lumpuh sejak dua tahun silam namun sekalipun tidak pernah dibawah kerumah sakit karena tak punya biaya, sementara delapan orang anaknya memilih merantau yang sesekali menjenguknya apabila mempunyai biaya kembali kekampung halamannya.
” Umurnya kurang lebihmi seratus tahun pak karena anaknya saja yang tertua umurnya sekitar delapan puluh tahun, untuk biaya hidupnya, ayamnya dijualki, begitumi caranya cari uang, anaknya jauh pergi merantau kalau ada lagi uangnya najenguk lagi orang ruanya, bagaimana bisa dibawa berobat pak, kami juga terbatas lebih lebih lagi tidak ada anunya, tidak ada kartunya, kartu dari sosial jadi tidak terima beras juga.” Ungkap Mariani yang juga masih cucu eca 
Beberapa keluarga yang tinggal disekitar rumah eca juga tak mampu berbuat banyak lantaran mereka sama sama hidup dalam balutan kemiskinan, 
Jangankan biaya untuk berobat dirumah sakit untuk makan sehari hari saja sangat sulit, Namun eca tak mau mengemis ia bahkan menolak saat diajak menumpang dirumah keluarganya sang nenek justru memilih beternak ayam demi mendapatkan uang tambahan biaya hidupnya, Diteras depan rumah kayu yang ditempati eca terdapat kandang ayam yang ukurannya sekira 50×1,5 m
“Saya sakit kakitku, lumpuh, jadi saya merangkak begini, saya mau tinggal disini saja biar bagaimana ini rumahku.” Ucap Eca sesekali mengusap air matanya 

Kondisi Lansia (100) Eca Saat Merangkak Memperlihatkan Kesehariannya.

Editor   : (Redaksi) 

You may also like