MAKASSAR — Senin dini hari (27/8/2018), sekira pukul 00.30 Wita. Tampak pria bersenjata bersebar membagi diri. Ada pula di bilangan jalan sedang berjongkok, mereka pria besenjata ini berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, sementara rekannya yang lain mengepung sebuah rumah.
Tidak lama berselang suara letusan tembakan terdengar, warga pun yang terlelap dari tidurnya terpaksa bangun dan mencari suara letusan itu. Door..Door. Tiga kali suara ketusan itu terdengar ada pula langkah kaki begitu riuh terdengar, warga pun semakin cemas, suara letusan sentaja kembali terdengar. Dorr.. lalu teriak seorang lelaki minta ampung.
Warga kemudian beramai-ramai mencari suara letusan dan suara teriakan lelaki minta ampung itu. Alangkah terkejutnya lelaki yang teriak itu dikenali okeh warga setempat. Dia adalah Amir alias Amir Kelana (54), yang roboh diterjang peluru. Dia selanjutnya dievakuasi oleh beberapa pria bersenjata yang kemudian dinaikkan di sebuah mobil.
Selanjutnya mobil itu menuju Jalan Manunggal, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalete, mobil tersebut berhenti tepatnya di Rumah Sakit Bhayangkara lalu menurunkan lelaki Amir yang melangkah tertatih, sambil meringis kesakitan. Belakangan diketahui jika pria bersenjata tersebut adalah Timsus Polda Sulsel yang di pimpin Aiptu Jusman Syawal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikomfirmasi mengaku telah mendapat kabar, seorang lelaki di hadiahi timah panas oleh Timsus Polda Sulsel tersebut.
Menurut Dicky bahwa lelaki yang di hadiahi timas panas tersebut adalah Amir Kelana yang merupakan tersangka pembegal atau dalam tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas), Amir Kelana mendapat tindakan tegas lantaran saat digiring dalam pengembangan penunjukan persembunyian rekannya. Namun saat di tiba dilokasi tepatnya di Jalan Metro Tanjung Bunga Amit Kelana melakukan perlawanan
“Tiga kali tembakan ke udara dilepaskan saat tersangka diminta berhenti berlari. Namun tersangka mengabaikannya,dengan terpaksa Timsus Polda Sulsel melumpuhkannya, selanjutnya terasangka di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” jelas Dicky.
Sebelumnya kata Dicky tersangka melakukan aksi curas di wilayah hukum Polsek Rappocini. Tersangka bersama rekannya bernama Leo mengendarai Motor me mepet korbannya. Leo yang mengendarai motor membonceng Amir.
“Ketika korban yang hendak masuk di lorong rumahnya tersangka langsung mencegatnya kemudian meminta ke korban untuk menyerahkan harta korban berupa Handphone. Korban yang tak ingin menuruti permintaan tersangka. Tersangka Amir kemudian mengayungkan parangnya menghunuskan ke bagian kepala dan jari korban hingga korban menderita luka berat, tersangka melihat korban tak berdaya langsung mengambil Handphone korban lalu kabur. Korban pun masih dalam perawatan medis,” beber Dicky.
Dari kejadian tersebut lanjutnya. Aparat kepolisian Polsek Rappocini yang di beck up Timsus Polda Sulsel diturunkan melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Hanya sehari dalam penyelidikan dilakukan tim gabungan tersangka teridentifikasi. Dia adalah Amir Kelana.
“Setelah polisi berhasil mengidentifikasi tersangka, kemudian keberadaannya pun dilacak. Alhasil, tersangka terdeteksi tengah berada di Jalan Metro Tanjung. Tim gabungan langsung mengepung persembunyiannya. Hasilnya tersangka diringkus turut pula diamankan barang bukti milik korbannya yang di jarah 1 unit handphone merk Samsung E5 warna hitam. Dari pengakuan tersangka bahwa dirinya betul telah memarangi korbannya saat beraksi. Dia juga menyebutkan identitas rekanya yang sudah dikantongi identitasnya dan kini dalam pengejaran,” terang Dicky. (*)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti