MAKASSAR — Suasana menjelang subuh, sekitar pukul 03.00 Wita. Rabu Dini hari (25/7/2018), warga Sukamana di kejutkan dengan suara ledakan, suara gaduh itu rupanya ledakan senjata petugas kepolisia, terdengar pula langkah kaki begitu riuh, suara letusan kembali terdengar, tidak lama berselang terdengar lagi suara seorang pria meringis kesakitan sambil berujar dengan nada, “Ampungma Pak Polisi mauma kodong ini bertaubat. Tidak mauma lagi sakiti orang” ujar seorang pria dalam kondisi terkapar itu.
Warga kemudian ramai-ramai berkumpul dan melihat pria itu dievakuasi oleh sejumlah pria bertubuh kekar menenteng senjata yang tak lain ada petugas kepolisian dari tim Resmob dengan menggunakan mobil lalu membawa pria itu ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Belakangan warga mengetahui jika pria itu adalah Muh. Ansar alias Ansar. Dia diterjang tima panas setelah terlibat kejar-kejaran oleh aparat kepolisian saat ia diminta menghentikan langkahnya.
Dalam catatan hitam kepolisian Muh.Ansar merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO), dalam kasusnya melakukan aksi pencurian disertai kekerasan (curas), Muh.Ansar juga diketahui pelaku yang cukup sadis saat melancarkan aksinya. Dia bersenjata tajam dan tidak segan-segan melukai korbannya ketika korban mempertahankan harta bendanya.
Selain itu tersangka Muh. Ansar ini sudah dalangi puluhan titik lokasi aksi pencurian disertai kekerasan (curas), dari kejahatan itu sudah tiga orang korbannya menderita luka akibat kekejamannya saat memaksa korbannya untuk menyerahkan harta bendanya. Itu terungkap berdasarkan dari pengakuan Muh. Ansar saat dimintai keterangannya.
Aksinya pun terhenti saat dirinya telah teridentifikasi oleh petugas kepolisian, hingga sejauh ini Muh.Ansar kucing-kucingan dengan petugas kepolisian, meski begitu perburuan Muh.Ansar terdeteksi pada Rabu dini Dia terlacak oleh tim Resmob Polsek Panakkukang yang di pimpin panit 2 Reksrim Ipda Roberth Hariyanto Siga ketika tersangka tengah berada di rumahnya di Jalan Sukamana, Kecamatan Panakkukang.
Untuk menangkap Muh.Ansar ini petugas kepolisian kerap dikelabui. Namun dalam penangkapan kali ini berlangsung dramatis. Muh.Ansar yang sementara asyik berkecumbu bersama istrinya, tiba-tiba pelukannya lepas saat mendengar suara gaduh. Dia mengetahui jika kedatangan tamu yang tak lain adalah petugas kepolsian yang memintanya untuh serahkan diri.
Beberap kali petugas kepolisian meminta serahkan diri, namun lagi-lagi Muh. Ansar tetap mengabaikan petugas kepolisian meski lokasi persembunyiannya sudah di kepung oleh petugas kepolisian. Dengan tegas polisi lagi berhitung.Itu juga dibaikan, tak ada lagi toleransi hingga petugas kepolisian menggerebek rumahnya.
Muh.Ansar pun berulah nekat ia melompat dari jendelanya, petugas pun memintanya untuk berhenti berlari, suara tembakan di lepaskan sampai tiga kali, lagi-lagi Muh.Ansar tak mengindahkannya.
Petugas kepolisian tak ingin buruannya lepas begitu saja dengan terpaksa mengarahkan moncong pistolnya secara terukur dan melepaskan sebutir peluru. Dorr.. peluru meluncur menerjang kaki Muh. Ansar seketika jatuh tersungkur sehingga tak berkutik. Disinilah pelaku meminta tobat dan tak akan mengulangi perbuatannya, selanjutnya pelaku dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dikonfirmasi, Kamis (26/7/2018), membenarkan seorang tersangka curas tersebut ditembak.
“Tersangka terpaksa ditembak,setelah berkali-kali upaya persuasif dilakukan, awalnya di minta untuk menyerahkan diri, namun tak digubris, sampai hitungan pun dilakukan juga di abaikan, malah saat hendak digerebek ia nekat melompat dari jendelanya. Namun lokasi sudah di blokade, meski tiga kali tembakan ke udara dilepaskan tetap saja diabaikan dengan terpaksa sebutir peluru di luncurkan seketika menerjang kakinya. Barulah langkah kaki tersangka terhenti, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” jelas Ananda.
Selain mengamankan tersangka tambah Ananda turut pula diamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda Aleoca warna putih, “Kasus ini masih dalam pengembangan. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa sepeda Aleoca warna putih, sementara satu rekannya yang kerap bersamanya berinisial RH dalam pengejaran,” kata Kapolsek. (*)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti