SINJAI — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sinjai, Mappahakkang, akhirnya angkat bicara terkait adanya tundingan Forum penyelamat Partai Amanat Nasional (PAN) terkait laporan dana hibah Partai, yang di duga fiktif.
Menurut Mappahakkang, jika laporan secara lisan di Polerse Sinjai yang disampaikan forum penyelamat partai Amanat Nasional itu adalah fitnah.
“Saya akan menuntut balik pelapor yang menyebar fitnah atas dugaan pertanggungjawaban anggaran fiktif sebesar Rp.613.000.000,” ungkapnya, kamis (19/7/2018).
Lebih lanjut Mappahakkang menjelaskan bahwa dana hibah sebesar Rp. 43.000.000,00- memang benar adanya tetapi total anggaran yang sebesar Rp. 613.000.000,00- itu dari mana ? sumbernya juga tidak jelas.
“Tidak pernah ada dana yang masuk ke rekening kami sebesar itu, dana itu saya tidak tahu, siapa yang menyerahkan, dan siapa yang menerima, sehingga kami merasa difitnah. Oleh karena itu kami akan menuntut balik atas laporan tersebut,” jelas Mappahakkang, yang juga anggota DPRD Sinjai, dua periode itu.
Sebelumnya, puluhan massa dari Forum penyelamat Partai Amanat Nasional (PAN), mendatangi kantor BPKAD Sinjai, untuk meminta berkas pelaporan pertanggung jawaban partai Amanat Nasional dan melanjutkan aksinya di depan Polres Sinjai, untuk melapor secara lisan terkait laporan dugaan pertanggungjawaban dana fiktif oleh partainya.
Selain itu, forum ini juga menyegel sekretariat DPD PAN Sinjai, di jalan Sungai tangka, sinjai utara, dan terakhir, menggelar aksi di kantor Bank Sulsel Sinjai, untuk mengklarifikasi dugaan pencairan dana partai yang dilakukan oleh oknum PNS, yang tidak lain adalah istri Bendahara PAN itu sendiri. (**)
Editor : Supardi
