Innalillahi, Kisah Haru Pemuda Yang Meninggal Dunia 5 Hari Sebelum Pernikahannya

0 comments

MAROS — Pernikahan adalah upacara sakrar, pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Semua insan menginginkan hal tersebut dan bila tiba masanya semuanya akan merasakan kebahagiaan.

Namun kisah haru datang dari pemuda bernama Zaedina Hamzah Hamdani. Pemuda 20 tahun asal Bengo, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros ini meninggal dunia lima hari sebelum pesta pernikahannya dilaksanakan.

Hari bahagia itu sudah dekat, undangan pernikahanpun sudah disebar pada Kamis (2/7/2018). Zaedina Hamzah Hamdani sudah dijadwalkan akan mengucap ijab kabul di depan penghulu dengan menyebut nama Jita Aulia sebagai wanita yang dipilih untuk mendampingi hidupnya.

Namun semua tidak sesuai denagn rencana. Zaedina Hamzah Hamdani atau yang biasa disapa Dion meninggal dunia karena sakit, Sabtu malam (7/7/2018). Pemuda 20 tahun ini pergi untuk selamanya lima hari sebelum pesta pernikahannya dilaksanakan.

Tenda pengantin di kediaman Dion yang rencananya akan dijadikan tempat berkumpulnya tamu undangan menjadi tempat berkumpulnya para pelayat calon pengantin tersebut.

Akun Facebook Dion pun banjir ucapan duka dari para kerabat dan sahabatnya diantaranya,

” Dia sosok laki-laki yang baik,” ungkap Amir diakun Fbnya.

” tenang dialam sana kakak😪😥, unggah akun AndiSyahrulGml.

Innalilah’Wainnailaihi rajiun selamat jalan bosq, semoga jalan bos semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah S.W.T .” unggah ReskyMuhammad YM.

Sementara itu, salah satu kerabat almarhum, Abidin Said, mengatakan semua kerabat dan keluarga sangat kehilangan. Apalagi Dion dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. “Dan sebentar lagi akan menikah, kasian. Tetapi inilah takdir. Semoga kita ikhlas menerima,” ungkap Abidin.

Tenda pengantinnya kini masih ada namun calon pengantinnya sudah tidak ada lagi. Jenazah Dion dikebumikan tak jauh dari rumahnya, Minggu siang (8/7/2018). Ratusan pelayat mengantar lelaki bergigi ginsul itu ke “rumah terakhir”.

Editor : Muh. Asdar

You may also like