SINJAI — Perhelatan akbar Piala Dunia 2018 Rusia sudah berjalan selama 15 hari. Pesta olahraga yang akan digelar selama satu bulan dan 4 tahun sekali ini menjadi pusat perhatian bagi seluruh lautan manusia yang ada di seluruh penjuru dunia.
Para penggemar sepak bola yang ada dipelosok dunia’pun menjagokan negaranya masing-masing untuk menjuarai Piala Dunia 2018 Rusia. Begitu’pun penggemar yang negaranya tidak lolos atau tidak mengikuti Piala Dunia, mereka punya jagoan masing-masing.
Tak terkecuali Muh. Asdar, pemuda dan mahasiswa ini mempunyai negara jagoan di piala dunia 2018 yakni Jerman. Tidak tanpa alasan yang jelas pemuda ini menjagokan Jerman karena gaya permainan dan materi pemain dunia yang sangat bagus dan mempumi, selain itu Jerman juga merupakan juara bertahan Piala Dunia 2014 Brasil.
Tapi sayang seribu sayang, semua itu tidak menjamin untuk melaju ke 16 besar. Setelah kalah di pertandingan pertama melawan Meksiko 0-1, menang lawan Swedia 2-1 dan pada pertandingan terakhir kalah 0-2 dari negara asal Asia yakni Korea Selatan membuat Jerman harus angkat koper terlebih dahulu.
Muh. Asdar mengatakan bahwa kekalahan dan tidak lolosnya Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia karena gaya bermain Jerman tidak seperti dulu dan dikutuk setelah tidak membawa pemain penentu kemenangan Jerman saat menjuarai Piala dunia 2014 yaitu Mario Gotze.
” Kekalahan Jerman di Fase Group merupakan kutukan bagi Timnas Jerman, akibat pelatih Der Panzer ini tidak membawa Mario Gotze, pemain yang merupakan penentu kemenangan Jerman di Piala dunia 2014 Brasil 4 tahun lalu saat mengalahkan Argentina 1-0 di partai Final,” ungkap Asdar pemuda dan mahasiswa asal Sinjai Timur.
Pemuda yang menjagokan Jerman di pergelaran piala Eropa dan Dunia sejak SMP ini juga menambahkan, “Selain tidak membawa Mario Gotze, Joachim Low pelatih jerman juga tidak membawa pemain muda berbakat dan terbaik liga inggris 2018 yakni Leroy Sane,” tambahnya.
Kekalahan dan kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018 ini membuat pemuda dan mahasiswa ini merasa kecewa, namun itu tidak membuatnya untuk tidak mendukung dan menjagokan Jerman di setiap perhelatan Sepak Bola.
Penulis : Aswar
Editor : Supardi