Putra daerah ini Menyerukan Pemuda untuk Memilih dan Memenangkan TP-PR

0 comments

PAREPARE — 7 Hari menjelang Pemungutan suara pilkada serentak 27 Juni mendatang di Kota Parepare. Putra Daerah, Andi Affandil Haswat menyerukan pemuda dan rakyat untuk memilih dan memenangkan pasangan Nomor Urut 1, Taufan Pawe dan H. Pangerang Rahim.
“Maka Untuk 2018 ini, Rakyat, Pemuda Bersatu untuk memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 1 TPPR” Serunya.

TP Terbukti dengan kerja nyatanya
“Kenapa penting untuk memilih dan memenangkan paslon nomor 1? Yaa, Karena Pemuda, Rakyat, sudah melihat buktinya. Pemuda tetangga daerah saja, sering datang, menikmati hasil pembangunan beliau selama menjabat” Lanjutnya Menjelaskan.

Pemuda yang juga merupakan Wakil Ketua BAMUSI SULSEL (Baitul Muslimin Indonesia) tersebut menegaskan
“Kerja melayani, mengabdi, bersikap tegas, sehingga membuahkan prestasi yang banyak di semua lini, khususnya Pendidikan dan Kesehatan yang diakui secara nasional” Tambahnya.

Pria berumur 25 tahun tersebut juga menjawab Rumor yang berkembang diluar sana, mengenai kesiapan dirinya untuk maju caleg. “Arahan partai, keluarga sahabat, juga memang mendorong untuk itu.. Tapi yaa gimana lagi, tidak pernah kepikiran itu Mungkin karena bukan cita-cita” Jawabnya tegas.
“digulir diluar sana, kalau sikap politik saya untuk calkot adalah kepentingan orbit di tahun 2019 mendatang.
pandangan tersebut salah” lanjutnya.

“Terbentuk begitu, mungkin karena telah melihat contoh yang sudah-sudah. Dari pola usang elite-elite politik yang ada. Elite-elite Oportunisme” lugasnya melengkapi.

Pria Berisitri, yang juga merupakan Politisi PDIP menceritakan “Sejak kecil saya cita2 nya walikota di kota kelahiran sendiri
Untuk itu, sejak ada kesempatan langsung berjuang” katanya. “Apa juga kata orang nanti, sudah calkot, terus caleg, terus akhirnya pilkada selanjutnya calkot lagi… Bukan kah itu ambisi, tak berprinsip, semata-mata hanya hendak mengambil keuntungan untuk diri sendiri?” Tandasnya.

Pemuda yang menyeselesaikan pendidikan Sarjana Hukumnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menutup dengan Pesan “Kita pemuda indonesia mesti punya cita-cita yang besar, pemuda yang memiliki kepribadian yang teguh serta berjiwa merdeka”

Terakhir, Mengutip Pendiri Bangsa “Bung Karno Pernah Berkata: Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak” Tutupnya. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like