MAKASSAR — Dua pelaku begal sadis terpaksa secepatnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, setelah keduanya kakinya jebol diterjang pelor. Bagaimana tidak, kedua pelaku saat hendak ditangkap sempat terlibat kejar-kejaran dengan petugas dari Tim ganungan Timsus Polda Sulsel, Tim Opsnal Reksrim Polsek Somba Opu dan Resmob Polres Gowa, Senin (11/6/2018), sekitar pukul 22.00 Wita.
Tiga kali tembakan ke udara dilesatkan petugas kepolisian, namun kedua pelaku tak menggubrisnya, dengan terpaksa petugas kepolisian mengarahkan moncong pistolnya secara terukur, tempat butir Pelor dilepaskan. Dorr.Dorr.Dorr, kedua tersangka jatuh tersungkur.
Dia kedua pelaku bernama Andi (22), diterjang pelor mengenai kedua kakinya kiri dan kanan dua butir pelor bersarang di kaki kirinya dan 1 pelor bersarang di kaki kanannya, sementara rekannya Rian (20), dua butir pelor bersarang di kaki kirinya, usai proyektil bersarang keduanya diangkat oleh medis keduanya saat hendak dinaikkan di kursi roda, sempat meminta maaf lahir bathin sambil meringis kesakitan.
Sebelumnya kedua pelaku membegal korbannya berinisial ES, mengakibatkan korban mengalami tiga luka tusukan disekujur tubuhnya, masing-masing pada leher, perut dan dada, aksi bringas dilakukan kedua pelaku terhadap korban, saat korban duduk seorang diri di lapangan Syeck Yusuf, tidak lama berselang datanglah kedua pelaku menghampiri korban, kedua pelaku langsung saja merampas gawai korbannya, lalu menyerang korban menggunakan pisau dapur yang dibawa pelaku.
Setelah korban tak berdaya dan jatuh tersungkur, kedua pelaku membawa kabur gawai korban dan meninggalkan korban seorang diri. Aparat Tim ganungan dari Timsus Polda Sulsel yang di Pimpin Panit Timsus Iqbal Kosman setelah mendapat kabar tersebut langsung melakukan koordinasi ke Tim Opsnal Polsek Somba Opu dan Resmob Polres Gowa untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembegal warga Perumahan Gowa Asri tersebut.
Tak sampai 1×24 jam penyelidikan dilakukan oleh Tim gabungan, pelaku akhirnya berhasil terdeteksi. Dia pelaku tengah berada di lapangan Syech Yusuf. Tak butuh waktu lama Tim gabungan langsung bergerak kelokasi yang dimaksud, keduanya pun saat melihat petugas datang sempat melakukan perlawanan, sehingga saat itu terlibat kejar-kejaran antara Tim gabungan bersama kedua pelaku.
Upaya persuasif dilakukan Tim gabungan dengan melepaskan tembakan ke udara, sebanyak tiga kali. Namun lagi-lagi kedua pelaku tak mengubrisnya, dengan terpaksa Tim gabungan mengarahkan moncong pistolnya secara terukur dan melepaskan empat pelor. Dorr.Dorr.Dorr.Door, dua peluru masing-masing menerjang kaki kedua pelaku seketika keduanya jatuh tersungkur.
Dari tangan pelaku ini Tim gabungan mengamankan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga digunakan menusuk korbannya, gawai merk Xiomi warna gold, kedua pelaku melancarkan aksinya di wilayah hukum Polres Gowa. selanjutnya kedua pelaku dalam penanganan Timsus Polda Sulsel bersama barang bukti hasil kejahatannya.
Menurut Panit Timsus Polda Sulsel Iqbal Kosman, bahwa sebelumnya personel Timsus Polda Sulsel menerima informasi bahwa ada seorang korban dibegal mengakibatkan beberapa luka tusukan ditubuhnya, Informasi kemudian ditindak lanjuti Timsus Polda Sulsel dengan mengejar pelaku.
“Kami mendapat informasi bahwa ada korban dibegal mengakibatkan korbannya mendapat luka di perut leher dan dadanya. Informasi itu kemudian kami tindak lanjuti dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dari hasil pengejaran kami berhasil mengidentifikasi pelaku dan mengetahui keberadaannya, selanjutnya kami bergerak melakukan proses penangkapan terhadap pelaku. Alhasil dua orang pelaku berhasil diringkus,” jelas Iqbal, Selasa (12/6/2018).
Aksi bringas pelaku kata Iqbal Kosman dilakukan di Lapangan Syekh Yusuf. Disana korban yang sedang bermain gawai, pelaku pun melihat korban langsung saja menghampiri korban lalu merampas gawai korban. Ironisnya pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau dapur ketubuh korban mengenai pada bagian dada, leher serta perut korban.
”Keduanya terpaksa kami beri tindakan tegas dengan melumpuhkan keduanya lantaran saat hendak ditangkap keduanya kabur. Kami terlibat kejar-kejaran. Tiga kali kami lepaskan tembakan ke udara. Namun keduanya tetap saja kabur, dengan terpaksa kami arahkan moncong pistol secara terukur dan melepaskan empat peluru terhadap keduanya, setelah pelor bersarang dikakinya masing-masing keduanya pun jatuh tersungkur, selanjutnya langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” tegas Iqbal Kosman.
Saat ini kata Iqbal Kosman, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husono, sehingga belum dilakukan pemeriksaan. Namun telah melaporkan kejadian tersebut dengan Nomor Laporan Polisi terlampir LP/ A/ 97/VI/2018/SPKT. tanggal 11 juni 2018.
“Koban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, sehingga belum dimintai keterangannya guna proses penyidikan, sementara kedua pelaku sudah dalam penanganan kami bersama barang bukti hasil kejahatannya,” pungkas Iqbal Kosman. (*)
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti