SINJAI — Kisah tragis harus di alami oleh Warga di Dusun Jenna, Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. Dimana selama puluhan tahun warga di desa tersebut harus menyeberangi sungai tanpa jembatan jika harus melakukan aktivitas tertentu.
Begitupun yang dialami oleh SD 193 Jenna, Dusun Banua, Desa Sukamaju Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Kejadian ini viral setelah diunggah oleh kemudian menjadi sorotan warganet di media sosial yang tayang di salah satu siaran televisi nasional, Selasa (28/5/2018).
Berdasarkan video yang diunggah, beberapa warga memang tampak menyeberangi sungai tanpa jembatan. Bahkan, ada beberapa warga yang nekad mendorong motor untuk menyeberangi sungai.
Melihat fenomena tersebut, Fang Iful, seorang pemuda asal desa tersebut dan juga selaku pengurus DPP HIPPMAS mengaku merasa sedih dan malu melihat kisah tragis yang dipicu tak adanya infrastruktur berupa jembatan di salah satu dusun di Kabupaten Sinjai tersebut.
“Saya sangat malu melihat kejadian ini. Di wilayah Aska tempat tinggal saya, Saya melihat begitu semangatnya orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Yang mana anak-anaknya juga bersemangat untuk sekolah,” ujar Fang iful sembari menunjukkan beberapa orang menyeberangi sungai tanpa jembatan.
Ia berharap ada tindakan dari pemerintah agar infrastruktur berupa jembatan segera dibangun di salah satu desa di Sinjai tersebut. “Mohon dengan sangat tindakan pemerintah, tindakan nyata,” lanjutnya.
Sementara itu, Pemda Sinjai Melalui Sekretaris daerah Kabupaten Sinjai turun langsung meninjau lokasi di sungai Kambuno, Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, tempat siswa SD 193 Jenna harus mempertaruhkan nyawa demi sebuah pendidikan
“Alhamdulillah saya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Propinsi melalui Asisten satu Andi Heri Iskandar, beliau memerintahkan untuk dilakukan pendataan, dan dibuatkan permintaan bantuan kepada pemerintah pusat melalui anggaran APBN. Insya Allah kita akan anggarkan di 2019, dan ini adalah hal yang wajib”. Ungkap Akbar Mukmin
Berharap kedepannya, pemerintah desa hingga pemerintah pusat memperhatikan kedua lokasi tersebut dan segera membangun jembatan agar kiranya nanti bisa di lewati oleh seluruh masyarakat yang ada di lokasi tersebut.
(*)
Editor : Muh. Asdar