SINJAI, Beritabersatu.com — Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Muhammadiyah Sinjai berencana akan membuka Program Studi (Prodi) Pasca Sarjana (S2) Administrasi Publik. Oleh karena itu, pihaknya tengah mempersiapkan segala hal, terutama berkas administrasi. Selain itu yang menjadi skala prioritas adalah sumber tenaga pengajar (dosen) yang dimiliki.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua STISIP Muhammadiyah Sinjai sendiri yakni Dr. Umar Congge, S.Sos, M.Si. Minggu, (20/5/2018).
Menurut beliau, ini terkait dengan adanya desakan dari stakeholder beberapa tahun terakhir, selain itu banyaknya alumni STISIP Muhammadiyah Sinjai mendesak yang tersebar dibeberapa instansi swasta dan pemerintah itu sendiri
“Saat ini dosen bergelar doktor mencapai 7 orang, termasuk Dr. Andi Djamaluddin Ramli, M.Si satu-satunya Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) di Sinjai, 6 orang adalah Dosen Tetap Yayasan,” Ungkapnya
Lanjut, lulusan administrasi publik yang menyelesaikan gelar Doktor di PPs-UNM ini mengatakan, saat ini ada 7 dosen tetap yang sedang melanjutkan pendidikan studi S3 di program pascasarjana UNM dan UNHAS
“Total semuanya sumber daya dosen dimiliki kampus mencapai 50 orang dengan total mahasiswa sekitar 1600 orang yang aktif melakukan transaksi di PD Dikti,” lanjutnya
Ia juga menambahkan bahwa, STISIP Muhammadiyah Sinjai saat ini mempunyai dua program studi yakni S1 Ilmu Administrasi Negara dan S1 Ilmu Pemerintahan.
Dua tahun terakhir ini sekitar 400 mahasiswa terpaksa di drop out (DO), karena lewat masa studi serta tidak ada izin cuti.
“Mahasiswa baru yang akan melanjutkan studi setiap tahunnya diseleksi secara ketat, salah satu di antaranya dites kemampuan membaca Al-Quran. Setiap tahun sekitar seratusan calon mahasiswa terpaksa ditolak,”tambahnya
(*)
Editor : Muh. Asdar