304
LUTIM, — Subianto alias Anto merupakan tahanan kaabur dari Rutan Kelas IIB Soppeng akhirnya tewas ditembak setelah sempat melakukan perlawanan oleh Tim Khusus Polres Soppeng ,Tersangka diketahui keberadaannya saat berada di Desa Cendana, Kecamatan Burau Kabupaten Lutim,saat itulah petugas mengepung persembunyian tahanan kabur ini yakni Subianto,Selasa (25/4/2017),sekira pukul 05.15 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun ,Subianto sejak kabur dari rutan kelas IIB Kabupaten Soppeng,pada Senin (10/4/2017),pengejaran petugas kepolisian sejauh ini terus melakukan kordinasi jajaran Polri .Hingga akhirnya Tim Khusus Polres Soppeng yang di Pimpin Aiptu Asdar setelah menerima informasi,mengetahui persembunyian tersangka.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi ,Selasa (25/4/2017),Ia mengaku telah menerima informasi tersebut.Dari keterangn pihak Polres Sompong kata dia,berawal tersangka diketahui keberadaannya oleh Tim Khusus Polres Soppeng jika tersangka sedang berada di Kabupaten Luwu Timur.
”Jadi saat Tim Khusus Polres Soppeng setelah mengetahui keberadaan tersangka selanjutnya lamngsung bergerak,keokasi yang dimaksud tepatnya di Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur,Petigas yang diba dilokasi langsung memblokade perkampungan itu,selanjutnya sebahagian anggota menggerebek tersangka yang saat itu tersngka sedang tidur pulas,”beber Dicky
Dikatakan,Petugas saat berhasil masuk di rumah yang ditempati terangka bersembunyi,Petugas berusaha melakukan menangkap tersangka,Namun tersangka yang mendengar jika petugas mendatanginya,”Ketika petugas telah masuk dirumah tempat persembunyian tersangka,saat itu tersangka yang sedang tidur pulas ia kemudian terbangun lalu mengambil senjata rakitannya yang disimpan dibawah bantalnya hendak melakukan perlawanan,dengan cepat tersangka langsung mengacungkan pistol rakitanya yang berisi peluru itu,ke arah Bribka Dedi Indra Wijaya,”jelas. Dicky
Beruntung aksi terangka itu berhasil dihentikan kata Dicky saat Aiptu Asdar yang melihat anggotanya terancam,”Aksi tersangka saat mengacungkan senjata rakitannya itu ke arah Bribka Dedi Indra Wijaya dilihat oleh Aiptu Asdar,dengan begitu cepat Aiptu Asdar lebih dulu melepaskan sebutir peluru mengenai dada tersangka hingga roboh,petugas langsung mengevakuasi tersangka di RSUD Palopo,Namun saat diperjalanan tersangka menghembuskan nafas terakhirnya,”terang Dicky
Selain tersangka mendapat tindakan tegas oleh petugas,turut pula barang bukti disita oleh petugas dari tangan tersangka berupa satu pucuk Senpi rakitan lengkap dengan 4 butir amunisi kaliber 38 dan 1 bilah badik berukuran 30 cm
Terpisah Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan),Kelas. II B Kabupaten Soppeng Faizal yang dikonfirmasi mengaatakan,sebelumya tiga orang tersangka terpidana tersebut kabur dari rutan,Tiga tahanan yang melarikan diri itu masing masing bernama Mulyadi , Subianto,keduanya itu merupakan tahanan dalam kasus narkoba,sementara tahanan bernama Bakri merupakan tahanan dalam kasus pelecehan.
”Subianto bersama dua rekannya kabur dari tahanan dengan cara membobol tembok dinding, pada Senin (10/4/2017),lalu Kami akui jika saat itu kami bersama anggota kami kelalaian,hingga ketiganya meloloskan diri dengan cara membobol tembok dinding tahanan,”ujarnya
Ketiganya saat berhasil kabur kata dia,diduga menggunakan alat berupa gunting, besi dan pisau karter. Tembok yang mereka bobol itu berukuran 30 x 40 cm, dengan ketebalan 25 cm. Hal itu terjadi disaat petugas jaga lengah, pasalnya saat itu petugas fokus mengurus distribusi air di rutan sebab air untuk kebutuhan di rutan tidak mengalir, kesempatan itulah yang dimanfaatkan ketiga tahanan tersebut hingga berhasil kabur.
Setelah pelaku berhasil membobol tembok dinding, selanjutnya memanjat dengan cara cukup lihai menggunakan sarung sebagai alat yang membantunya memanjat tembok setinggi 4 meter tersebut.
“Mereka ketiganya memang lihai, mereka sampai bisa panjat tembok setelah berhasil membobol tembok dinding dan mereka menggunakan sarung yang panjangnya 6 meter. Sarung itu digunakan sebagai alat yang membatunya untuk bisa melewati tembok yang terlilit kawat setinggi 4 meter terebut, mereka lewat tembok dekat pemukiman warga,” katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya melakukan kordinasi ke pihak Polres Soppeng untuk membantunya melakukan pengejaran terhadap ketiga tersangka yang kabur tersebut.
“Saya sebelumnya telah berkordinasi dengan Polres Soppeng.Dan alhamdulillah Polres Soppeng melakukan pengejaran terhadap ketiga tahanan itu, mereka mengetahui identitas dan keluarganya, sehingga hal itu memudahkan pengejaran,hingga kabar ini terangka tertangkap meskipun kabarnya tewas tertembak akibat melakukan perlawanan oleh petugas,” tandas Rizal.(*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik