SINJAI — Miris kisah hidup seorang perawan tua Manika, (57) tahun yang selama ini hanya tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni di sinjai selatan, Desa Talle, Dusun Cammeru, Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Kehidupan perawan tua ini sangat memprihatinkan karna selama hidupnya i tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah daerah.
Andi Basri, selaku keluarga mengatakan bahwa selama Manika lahir, dia tinggal di rumahnya sampai sekarang, dan dia tetap memilih tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni itu.
“Saya sudah sering panggil tinggal di rumah, tapi dia tetap memilih tinggal dirumahnya itu, bahkan dia berkata biar ma meninngal asalkan di rumahku sendiri,” kata Andi Basri, Kamis (12/4).
Menurut Andi Basri, bahkan dalam kondisi yang memprihatinkan tersebut pihak pemetintah juga enggan untuk memperhatikannya.
“Saya merasa sangat kecewa dengan pemerintah daerah yang notabenenya sebagai pelayang publik, mestinya memperhatikan warganya yang ada di desa salah satunya Manika yang sama sekali tidak pernah medapatkan bantuan sedikit pun dari pemerintah setempat,” jelasnya.
Olehnya itu Ia berharap pemerintah sebagai pelayanan publik memberikan sedikitnya bisa memperhatikan dan menberikan bantuan kepada perawan tua Manika (57) yang hanya tinggal sebatang kara agar kehidupannya bisa lebih membaik. (Jamal)
Editor : Supardi