3 Hari Bersembunyi Usai Bantai Roni, Pria Pembunuh Ini Tercokok di Majene

0 comments

BULUKUMBA, — Pelarian ‎Anton bin Baharuddin (35), selama tiga hari usai membunuh Roni bin Sabang (38), yang merupakan warga Dusun Mattirowalie, Desa Seppeng, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, akhirnya terhenti saat keberadaannya terlacak oleh tim gabungan dari Resmob Polres Bulukumba di Pimpin KBO Iptu Sabri bersama Kanit Resmob Aiptu Ardiman A Yacob di beck up Reksrim Polsek Ujungloe

Anton tak bisa berkutik saat lokasi persembunyiannya dikepung oleh tim gabungan. Tanpa perlawanan Anton selanjutnya digelandang ke Mapolres Bulukumba untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reksrim Polres Bulukumba Iptu Deki Marizaldi yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan seorang tersangka pembunuhan ‎yang berhasil diringkus oleh Tim gabungan Resmob Polres Bulukumba di beck up Reksrim Polsek Ujungloe, pada Hari Jumat (23/3/2018), sekira pukul 16.30 Wita.

Menurut Iptu Deki Marizaldi, tersangka usai membunuh korbannya langsung melarikan diri, pasca insiden itu tim Resmob diturunkan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi jika keberadaan tersangka tengah berada di Desa Samboang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)

“Mengetahui keberadaan tersangka,tim gabungan Resmob Bulukumba langsung bergerak ke lokasi, setibanya lebih dulu mengintai tersangka dan betul saja jika tersangka berada disebuah rumah di Desa Samboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, tanpa menunggu lama tim gabungan langsung mengepung persembunyian tersangka. Hasilnya tersangka tanpa perlawanan langsung diringkus. Dia selanjutnya digelandang ke Mapolres Bulukumba,” beber Iptu Deki Marisaldi, Sabtu (24/3/2018)

Sebelumnya kata Iptu Deki Marisaldi, ikhwal peristiwa berdarah itu terjadi, pada hari Selasa (20/3/2018), mengakibatkan korban meregang nyawa tepatnya di Dusun Mattirowalie, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba.

“Awalnya korban menganiaya orang tua pelaku bernama Baharuddin bin Mappi,‎ pelaku mengetahui orang tuanya dianiaya. Dia kemudian datang kelokasi melihat orang tuanya bersikukuh dengan korban, pelaku gelap mata hingga langsung menghunuskan senjata tajam yang digenggamnya itu ketubuh korban. Tiga kali tusukan dihunuskan pelaku ditubuh korban mengakibatkan korban jatuh tersungkur berlumuran darah,” jelas Iptu Deki.

Warga melihat korban terkapar lanjutnya, langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Bulukumba dan sempat mendapat pertolongan medis. Namun sayang nyawanya tak bisa tertolong akibat luka ‎tikaman mengenai pada dada kanan, pada pinggang atas sebelah kanan, dan pinggang atas sebelah kiri.

“Korban yang mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sempat berjibaku dengan luka tikaman yang ‎dialaminya. Namun tak berselang lama hingga akhirnya korban meregang nyawa,” pungkas Kasat Reksrim Polres Bulukumba (*)

‎Editor : Arjuna Sakti

You may also like