Polisi Pergoki Dua Pria  Diduga Gay Dalam WC Masjid Keduanya Sedang Asyik..

0 comments

MAROS,– Edan terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba ini,biasanya petugas menggerebek pelaku penyalahgunaan narkoba,di tempat maksiat,atau di indekos -kosan,Namun kali ini sebuah lokasi rumah tempat ibadah yakni Masjid digunakan sebagai tempat berpesta sabu,oleh dua orang pelaku,meski begitu aksi kedua pelaku pun kepergok oleh Aparat Mapolsek Turikale Kabupaten Maros.‎

Berawal kedua pemuda yang diketahui masing – masing bernama Supardi alias Ical (27),‎bersama rekannya bernama Harfin alias Pino (21),hingga kepergok oleh Aparat Mapolek Turikale,saat keduanya masuk kedalam kamar  WC,pada Hari Minggu (9/4/2017),sekira pukul 03.30 Wita.Petugas unit Opsnal Polsek Turikale yang sedang melaksanakan Patroli,iapun hendak masuk ke kamar WC,Namun pintu kamar WC tersebut tertutup hingga pihaknya menunggu.
Selang kemudian sekira 30 menit,kedua pemuda tersebut keluar dari kamar WC,petugas pun menaruh curiga terhadap keduanya,mereka keluar dari kamar WC itu,ia menduga jika keduanya merupakan Gay,untuk memastikan apa yang dilakukan oleh kedua pemuda itu,petugas pun dengan melangkah sambil  Mengendap ngendap lalu menempelkan kupingnya dipintu kamar WC tersebut.
Petugas pun mendengar suara isap – isap dan seperti suara air mendidih, iapun melihat ada asap mengepul,saat itulah petugas memastikan jika kedua pemuda yang berada didalam kamar WC itu sedang berpesta sabu,Tok..tok..kedua pemuda dikamar WC itu,begitu mendengar ketukan pintu gelagatnya langsung berubah merekah dalam kebingungan hendak menyembunyikan barang bukti sabu itu,Namun petugas yang telah berada didepan pintu kamar WC,seketika meminta keduanya membuka pintu kamar WC.
Begitu pintu kamar WC terbuka lebar petugas langsung menggeledah keduanya,alhasil dari penggeledahan terhadap kedua pelaku,petugas menemukan barang bukti berupa, 1  buah alat isap bong yang terbuat dari Botol Aqua, 1 buah Pirex, 1 buah plastik bening (sisa sabu) ,1 buah korek api gas, 1 unit HP merk Samsung lipat warna merah,1 unit Motor Yamaha X-Ride warna
merah putih.‎Kedua pelaku bersama barang bukti kepemilikannya langsung digiring ke Mapolsek Turikale untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
 
Didepan polisi yang memeriksanya,kedua pelaku mengakui perbuatannya jika tengah mengisap sabu di kamar WC Masjid Almarkaz Maros,”Saya akui Pak jika saya berdua rekan saya ini sedang asyik nyabu dikamar WC,barang sabu itu saya beli di Jalan AP.Pettarani sehara Rp 200.000,usai sayan beli barang haram itu,selanjutnya saya menjemput Supardi di rumah kos -kosannya di Jalan Dr.Ratulangi Kabupaten Maros,lalu saya langsung ke Masjid Almarkaz Maros,langsung saja dikamar WC,”jelas Harpin.
 
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi,mengaku telah menerima informasi kedua pemuda kepergok berpesta sabu di kamar WC Masjid Almarkaz Maros.
 
“Iya saya telah menerima informasi itu,kedua pelaku keperok saat Tim Unit Opsnal Polsek Turikale Maros,sedang Patroli ia kemudian tiba – tiba saja salah seorang petugas hendak buang air besar,Namun saat itu kamar WC masjid tertutup.Petugas pun menunggu sampai orang yang didalam kamar WC itu keluar.Tak berselang sekira 30 keduanya pun keluar lalu masuk kembali,Petugas pun menaruh curiga,”jelas Dicky
 
Keduanya diduga Gay lanjut Dicky,Namun untuk memastikan apa yang dilakukan oleh keduanya petugas lalu berjalan sambil Mengendap ngendap,”Petugas pas didepan pintu kamar WC lalu menempelkan kupingnya  iapun mendengar suara seperti air mendidih,petugas langsung memastikan jika keduanya dikamar WC sedang berpesta sabu,pintu lalu diketuk mereka keduanya didalam kamar WC pada resah diduga hendak menyimbunyikan barang bukti sabu itu.Dengan tegas petugas meminta untuk membuka kamar WC itu,begitu terbuka keduanya digeledah dan ditamukan barang bukti berupa sabu,”beber Dicky Selasa (11/2017)‎
 
Kini kedua pelaku kata Dicky masih menjalani pemeriksaan.Dari hasil introgasi sementara keduanya mengaku mendapat barang haram yang dibelinya itu dari orang yang dikenalinya,”Pihak Polsek Turikale masih melakukan penyelidikan serta pengembangan barang bukti terhadap kedua pelaku,diketahui salah seorang pelaku yakni Harpin merupakan pelajar  Mahasiswa ‎,dan Supardi seorang pekerja buruh tani,keduanya warga Jalan  Asrama 721 Kelurahan  Teppo, Kecamatan  Atappanua Kabupaten Pinrang,”tandas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani (*)‎
 
Penulis    : Andi Afdal Arisyik 
 
 
Editor      : Arjuna ‎

 

You may also like