PINRANG– Jembatan penghubung Lingkungan Toe dan Lingkungan Boki di Kelurahan Pammase, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang ambruk.
Ambruknya jembatan penghubung kampung sepanjang 17 meter tersebut dikarenakan arus deras air yang membawa tumpukan sampah dan kayu.
“Air yang sangat deras akibat hujan, jadi sampah dan kayu pembuangan warga terbawa air dan menghantam jembatan,” kata Lurah Pammase, Hasanuddin, Kamis (15/3/2018).
Dia mengatakan, untuk saat ini, warga bergotong-royong memperbaiki jembatan dengan membersihkan tumpukan sampah yang berada di bawah jembatan.
“Warga lakukan gotong-royong dan bersihkan sampah,” kata dia.
Salah seorang petani asal Lingkungan Boki, Muhiddin menuturkan, jembatan tersebut sudah dua hari tidak dapat dilalui warga.
“Jembatan sudah dua hari tidak bisa dilewati, jembatan ini merupakan poros tani warga untuk dua lingkungan” ujar Muhiddin
Dia berharap, agar Pemkab Pinrang dapat memperbaiki jembatan tersebut sebab jembatan itu menghubungkan antar kampung di Kelurahan Pammase.
“Saya harap kalau ada anggaran, Pemerintah segera memperbaiki jembatan” harapnya. (Udin)
Editor : Supardi