BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Persibara Banjarnegara menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persibangga dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Soemitro Kolopaking, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (25/11/2025).
Gol tunggal tercipta pada menit ke-50 babak kedua. Meski hanya uji coba, pertandingan ini menjadi tolok ukur kesiapan Persibara untuk menghadapi Liga 4 nanti.
Laga yang disaksikan lebih dari 2.000 penonton berlangsung cukup keras. Persibara menerima lima kartu kuning, sementara Persibangga hanya satu. Pada babak kedua, koordinasi permainan Persibara terlihat menurun, dibanding babak pertama.
Manajer Persibara Banjarnegara, Khodam, menyebut kekalahan bukan menjadi fokus utama. Menurutnya, laga ini lebih diarahkan untuk menilai kualitas pemain yang sebagian besar baru bergabung.
“Kami tidak melihat hasil 1-0, tetapi totalitas pemain. Progress mereka meningkat signifikan. Lawan sudah TC (training camp) selama dua bulan, sedangkan tim kami baru bertemu dua hari, bahkan ada yang baru satu hari sehingga belum sempat dipadukan sama sekali,” ujar Khodam.
Ia mengakui lemahnya koordinasi lini pertahanan menjadi penyebab utama kebobolan. “Kesalahan back tadi menjadikan tim kami mendapatkan pelanggaran di kotak penalti, yang menjadikan kalah 1-0,” lanjutnya.
Menanggapi menurunnya kekompakan tim pada babak kedua, Khodam menyebut rotasi pemain sebagai faktor utama.
“Karena masih tahap seleksi, jadi semua pemain kita turunkan untuk mengetahui kualitas secara menyeluruh. Kami tidak mencari kemenangan, tetapi penilaian total terhadap pemain jelang Liga 4,” jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya tetap optimistis menghadapi kompetisi nanti. “Langkah pertama kami maksimalkan seleksi. Setelah itu, baru tentukan komposisi terbaik untuk memperkuat Persibara,” katanya.
Pelatih Persibara, Agus Riyanto, menyatakan laga uji coba ini memang ditujukan untuk mengukur kesiapan sekaligus menguji para pemain.
“Pemain baru datang dua hari lalu. Belum ada chemistri, belum saling kenal. Wajar kalau babak kedua kurang kompak. Yang penting mereka sudah menunjukkan usaha maksimal,” ujarnya.
Agus menambahkan evaluasi akan dilakukan dalam sesi latihan berikutnya. “Kami fokus perbaiki fisik, mental, dan kerja sama tim. Dengan sisa waktu yang ada jelang Liga 4, kami optimis bila proses dijalani dengan serius,” pungkasnya.
Kekalahan dalam uji coba ini membuka ruang evaluasi besar bagi Persibara, terutama terkait chemistry dan kerja sama antarpemain.
Minimnya waktu persiapan menjadi tantangan serius, terlebih menghadapi lawan yang sudah berada pada tahap finalisasi tim.
Dengan progres yang dinilai positif dan komitmen manajemen serta pelatih, Persibara diharapkan segera menemukan komposisi terbaik demi tampil kompetitif pada Liga 4 mendatang.
Penulis : Arief Ferdianto