BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Bencana longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum Kabupaten Banjarnegara terus mengundang empati berbagai pihak.
Setelah sejumah pejabat hadir dilokasi, pada Minggu (23/11/2025) giliran Anggota Komisi XII DPR RI Aqib Ardiansyah meninjau langsung longsor bersama Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, Dandim 0704 Letkol CZI Teguh Prasetyanto, dan sejumlah anggota DPRD Banjarnegara.
Setelah melihat kondisi di lapangan, Aqib kemudian mengakomodir bantuan yang paling tepat dan mendesak untuk warga terdampak bencana longsor di Dukuh Situkung.
“Kami dengan ibu bupati sudah melihat langsung kondisi dilapangan, dan saya akan mengakomodir kemungkinan bantuan yang bisa kami berikan untuk saudara saudara kita yang terkena longsor ini,” Ujarnya.
Ia berharap semua permasalah di lokasi dan warga yang terdampak bisa segera teratasi dengan batuan semua pihak untuk bergotong royong agar mansyarakat bisa pulih kembali dari musibah bencana longsor ini.
“Insyaallah saya dari DPR RI Komisi XII tentu akan segara melakukan hal-hal yang sifatnya mendesak untuk membantu masyarakat dalam masa peralihan ke tempat hunian, saya akan menugaskan kepada PLN untuk membantu masalah kelistrikan secepatnya,” lanjutnya.
Selain bantuan listrik, Aqib juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya yang sifatnya mendesak.
Sementara Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana usai melakukan peninjauan di lokasi bencana mengatakan, komisi XII DPR RI tadi sudah meninjau lokasi dan melihat langsung kondisi di lapangan dan akan memberikan bantuan logistik makanan untuk para pengungsi dan akan mensupport bantuan listrik untuk huntara dan huntap.
“Kami tentunya berterima kasih kepada bapak Aqib dari komisi XII DPR RI yang akan mensupport dalam percepatan penanganan bencana longsor di Pandanarum ini,” katanya.
Sementara dari pantauan di lokasi longsor, sejumlah alat berat terus dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban dan pembersihan material di lokasi longsor.
Alat-alat berat ini sangat membantu dalam evakuasi yang sulit dilakukan secara manual, terutama karena ketebalan material yang mencapai beberapa meter.
BNPB dan Basarnas Sabtu (22/11/2025) kemarin juga telah memutuskan memperpanjang masa pencarian selama tiga hari ke depan hingga Selasa.
Dengan masa perpanjangan ini tim gabungan kini diterjunkan secara serentak di tiga sektor, dan tidak lagi secara bergantian seperti pada hari-hari sebelumnya.
Sementara dari Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang sebelumnya telah ditemukan. Sementara itu, 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
(aff/ahr)