BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Zakat bagi para pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Aula Lantai 3 Sekretariat Daerah Banjarnegara, Kamis (20/11/2025).
Pada hari pertama, Bimtek diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari operator UPZ se-Kabupaten Banjarnegara, organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, dan puskesmas.
Sementara hari kedua akan menyasar 97 peserta dari kalangan pengelola zakat di sektor pendidikan, khususnya koordinator wilayah kecamatan (Korwilcam) Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wakil Ketua I Baznas Banjarnegara, Hj. Nurul Aini, SH., MM., menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pengelolaan zakat.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengelolaan keuangan zakat secara digital, baik dari sisi pengumpulan, pentasarufan hingga pelaporan. Ini penting untuk meminimalkan kesalahan dan mengikuti perkembangan zaman. Meski kami agak terlambat, lebih baik memulai daripada tidak sama sekali,” ujarnya.
Nurul menambahkan, digitalisasi juga menjadi upaya memperkuat transparansi dan mempercepat proses pelaporan yang selama ini masih dilakukan secara manual.
“Dengan sistem digital, kami bisa lebih cepat mengetahui data muzakki yang membayar zakat melalui Baznas. Tidak perlu lagi menunggu lama dari laporan manual teman-teman UPZ,” katanya.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari pengembang aplikasi digital zakat, Izzaweb Semarang.
Julisa Ramadhan, perwakilan dari Izzaweb Semarang menyampaikan bahwa aplikasi yang digunakan telah diterapkan di berbagai lembaga zakat di Indonesia.
“Software ini sebenarnya sudah lama digunakan banyak lembaga zakat. Kami bekerja sama dengan Baznas Banjarnegara untuk mengoptimalkannya. Harapannya, Baznas memiliki data yang akurat, cepat, dan transparan,” jelasnya.
Menurut Julisa, aplikasi tersebut akan membantu UPZ untuk meng-input data penerimaan zakat, infak, dan sedekah dari masing-masing unit.
Baznas Banjarnegara berharap, melalui pelaksanaan Bimtek Digitalisasi Zakat ini, tata kelola zakat dapat lebih modern, efektif, dan akuntabel.
Digitalisasi juga diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kepercayaan publik dan optimalisasi penghimpunan zakat untuk kemaslahatan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Baznas Banjarnegara dalam memperkuat kapasitas pengelola zakat di tingkat daerah, sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan transparansi dalam pengelolaan dana umat.
Penulis : Arief Ferdianto