Beritabersatu.com, Blitar – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” berlangsung penuh makna di Plaza Monumen PETA.
Momentum bersejarah ini menjadi ajang refleksi dan penghormatan terhadap semangat perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Acara tersebut dihadiri jajaran TNI bersama Forkopimda Blitar Raya, termasuk Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, Bupati Blitar Rijanto, Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Ully, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, perwakilan Yonif 511, serta tamu undangan lainnya.
Peringatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan teatrikal perjuangan pemberontakan PETA yang dipimpin Sudanco Supriyadi, menggambarkan keberanian pasukan PETA dalam melawan penjajahan Jepang demi merebut kemerdekaan.
Dandim 0808/Blitar, Letkol Infanteri Hendra Sukmana mengatakan, peringatan ini menjadi momen untuk menunjukkan semangat kebersamaan dalam memperingati HUT ke-80 TNI. Pihaknya menambahkan agar seluruh elemen masyarakat merawat persatuan, sebab tidak ada hal besar yang dapat diselesaikan tanpa kebersamaan.
“Tadi para anak muda melakukan pertunjukan teatrikal perjuangan pemberontakan PETA Supriyadi. Saat mereka memeragakan pakaian karung goni, banyak keluarga TNI dan orang tua yang meneteskan air mata. Mereka merasa teringat masa lalu saat mengenakan pakaian serupa,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Mas Ibbin menyebut usia TNI yang ke-80 tahun hampir sejalan dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia. Pihaknya menegaskan, TNI lahir dari semangat rakyat pejuang yang kemudian diformulasikan menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebelum akhirnya menjadi TNI seperti saat ini.
“TNI ini embrionya adalah para pejuang rakyat. Sekali lagi, selamat HUT TNI ke-80, bersama rakyat TNI kuat. Semoga TNI dan rakyat selalu berjalan beriringan demi membangun bangsa,” ujar Mas Ibbin. (Zan)