Bone Raih Tiga Penghargaan Strategis di Hari Jadi Sulsel 2025, Bukti Komitmen di Sektor Pangan dan Infrastruktur

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, BONE — Pemerintah Kabupaten Bone meraih tiga penghargaan pada peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-356 yang dipusatkan di Makassar, Minggu (19/10/2025). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Bone dalam sektor pangan dan pembangunan infrastruktur.

Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Andi Saharuddin, S.STP, mewakili Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM. Ketiganya meliputi:

1. Peringkat Terbaik Kontribusi Produksi Padi se-Sulsel dengan produksi 754.645 ton atau 15,66% dari total provinsi.

2. Peringkat Terbaik Produksi Jagung Tertinggi, yakni 597.800 ton atau 23,80%.

3. Peringkat Tertinggi Belanja Infrastruktur Jalan melalui APBD 2025, dengan realisasi anggaran Rp192 miliar lebih.

Sekda Bone, Andi Saharuddin, menyebut penghargaan tersebut sebagai hasil dari sinergi antara berbagai pihak di daerah. “Ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras bersama, terutama di sektor pertanian dan infrastruktur. Kami akan menjadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional,” ujarnya kepada wartawan usai menerima penghargaan.

Senada dengan itu, Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif, dari tingkat desa hingga kabupaten. “Pertanian dan infrastruktur adalah tulang punggung perekonomian Bone. Kami berterima kasih kepada seluruh petani, pelaku usaha, serta jajaran pemerintahan yang terlibat langsung,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Kabupaten Bone memang konsisten menjadi daerah dengan produksi pangan terbesar di Sulawesi Selatan dalam lima tahun terakhir. Kepala Dinas, Ir. Hasnawi, membenarkan bahwa Bone memberikan kontribusi signifikan terhadap status Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

“Bone adalah satu dari sedikit daerah yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di dua komoditas utama—padi dan jagung. Selain itu, pemerintah daerah juga aktif mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur pendukungnya,” kata Hasnawi saat dikonfirmasi, Minggu (19/10).

Sejumlah pemerhati pembangunan daerah menyambut positif capaian tersebut, namun menekankan pentingnya keberlanjutan. Salah satunya adalah Ketua Forum Pemerhati Ketahanan Pangan Sulsel, Rahmatullah S.P., M.Si, yang mengatakan bahwa capaian produksi harus diimbangi dengan sistem distribusi yang merata dan harga yang berpihak pada petani.

“Penghargaan ini penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama petani sebagai ujung tombak,” ujarnya.

Ketiga penghargaan tersebut dinilai dapat memperkuat posisi Bone sebagai salah satu motor utama pembangunan di Sulsel. Namun, tantangan seperti kestabilan harga komoditas, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil tetap harus menjadi perhatian serius. (ADV).

Laporan : Suparman Warium

You may also like