BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Karaharjan, Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (17/10/2025).
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi momen launching Posyandu dengan Implementasi Enam Standar Pelayanan Minimal (6 SPM), sebuah inovasi yang memperluas cakupan layanan Posyandu dari sektor kesehatan ibu dan anak menjadi pelayanan lintas bidang.
Dalam kegiatan itu, Sahida hadir bersama perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), Ketua TP Posyandu Kecamatan Sigaluh, Ketua TP Posyandu Desa Sigaluh, unsur Forkopimca, Puskesmas, PLKB, para kader kesehatan, dan masyarakat sekitar.
“Kami ingin Posyandu tidak hanya menjadi tempat penimbangan balita, tapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat yang menyentuh lebih banyak aspek kehidupan,” ujar Sahida Andinasari Wakhid dalam sambutannya.
Konsep Posyandu 6 SPM merupakan inovasi yang memperluas cakupan layanan Posyandu dari semula fokus pada kesehatan ibu dan anak menjadi enam bidang utama, yaitu:
1. Kesehatan
2. Pendidikan
3. Sosial
4. Pekerjaan umum dan perumahan rakyat
5. Ketenteraman dan ketertiban umum
6. Perlindungan masyarakat
Melalui pendekatan ini, Posyandu diharapkan menjadi pusat layanan terpadu dan komprehensif yang mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk menampung aspirasi, keluhan, dan usulan warga desa.
“Sekarang masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan atau kebutuhan mereka melalui Posyandu. Nanti akan diteruskan dan dikoordinasikan ke perangkat desa atau instansi terkait,” jelas Sahida.
Desa Sigaluh sendiri telah menjalankan tiga jenis Posyandu aktif, yaitu Posyandu Balita, Posyandu Remaja, dan Posyandu Lansia, yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Keberadaan Posyandu yang beragam ini menjadi fondasi kuat dalam mendukung penerapan 6 SPM secara menyeluruh.
Kades Sigaluh: “Kami Siap Dukung dan Kawal Implementasi 6 SPM”
Kepala Desa (Kades) Sigaluh, Santo Prihatmoko S.Sos, menyambut baik kehadiran program ini. Ia menyebut bahwa Desa Sigaluh menjadi salah satu desa pilot project penerapan Posyandu 6 SPM di Kabupaten Banjarnegara.
“Kami merasa terhormat ditunjuk sebagai desa percontohan. Pemerintah desa akan mendukung penuh, baik dari sarana prasarana maupun tenaga pelaksana, agar program ini bisa berjalan optimal,” ujar Santo kepada wartawan.
Lebih lanjut, Santo menjelaskan bahwa Posyandu kini memiliki peran yang jauh lebih luas sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Dengan adanya Posyandu 6 SPM, berbagai keluhan masyarakat bisa langsung ditampung di Posyandu. Jadi warga tidak perlu bingung harus ke mana jika ada persoalan atau kebutuhan layanan. Semuanya bisa diakomodir melalui satu pintu di Posyandu,” tuturnya.
Program Posyandu 6 SPM diharapkan menjadi langkah nyata dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat, cepat, dan menyeluruh bagi warga desa.
Desa Sigaluh pun diharapkan mampu menjadi contoh sukses penerapan model layanan terpadu berbasis masyarakat di Kabupaten Banjarnegara.
Penulis : Arief Ferdianto
