BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si, akan segera memasuki masa purna tugas pada 31 Oktober 2025 mendatang. Momen tersebut menjadi penanda akhir pengabdiannya di lingkup Pemerintahan.
Pria berusia 60 tahun itu mulai menjabat sebagai Sekda pada 2018, di era kepemimpinan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, periode (2017–2021). Ia mengemban amanah tersebut selama lima tahun, hingga Februari 2023.
Usai masa jabatannya berakhir, Indarto mendapatkan perpanjangan selama dua tahun hingga Maret 2025 di era Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Triharso Widirahmanto (2022-2024).
Tak berhenti di situ, masa baktinya kembali diperpanjang hingga Oktober 2025 oleh Pj Bupati Muhamad Masrofi (2024-2025). Perpanjangan itu dilakukan sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam ketentuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bertepatan dengan batas usia pensiunnya, Indarto telah mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara selama 38 tahun, dengan berbagai jabatan yang pernah ia emban.
Sekda Indarto di Mata Elit Politik
Mantan Ketua DPRD Banjarnegara periode 2019–2024, Ismawan Setya Handoko, menilai Indarto sebagai sosok birokrat yang bijaksana dan penuh dedikasi.
“Beliau orang yang sangat baik, sabar, dan sosok orang yang luar biasa. Karena kebijaksanaannya, ketika memimpin rapat kami kerap merasa canggung berhadapan dengan beliau lantaran wibawa dan ketegasannya,” ujar politisi PDIP Banjarnegara.
Ismawan juga berharap, setelah Indarto pensiun, akan muncul sosok pengganti yang mampu melanjutkan kiprah positifnya. “Semoga ada pengganti yang bisa seperti beliau, atau bahkan lebih baik, sehingga dapat berperan penting untuk Banjarnegara,” tambahnya.
Sementara itu, jelang masa pensiunya, Sekda Indarto mengaku siap mengakhiri masa baktinya. Hal tersebut ia sampaikan di ruang kerjanya kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
“Saya selesai bertugas 31 Oktober 2025 nanti, karena sudah memasuki batas usia pensiun. Jadi mulai 1 November, saya sudah tidak aktif lagi,” ujar Indarto.
Ketika ditanya wartawan mengenai kemungkinan terjun ke dunia politik usai pensiun dari jabatannya, Indarto menyatakan belum memiliki rencana ke arah tersebut.
“Saya ingin menikmati dulu masa-masa pensiun ini. Selama ini saya selalu bergelut dengan aktivitas keseharian bersama teman-teman, para kepala dinas, serta OPD dalam rangka membantu bupati dan wakil bupati. Jadi, sekarang saya anggap ini sebagai rezeki untuk bisa beristirahat terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selain itu, Indarto juga menitipkan pesan khusus kepada pemerintah dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk mewujudkan visi dan misi daerah, yakni menjadikan Banjarnegara sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.
“Harapan saya, Banjarnegara di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Amalia-Wakhid) dapat mewujudkan visi-misi, yakni Banjarnegara maju dan sejahtera. Untuk itu diperlukan kerja sama, baik internal pemerintahan melalui OPD maupun dengan seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.
Indarto juga menyampaikan sejumlah PR besar yang masih belum rampung. “Persoalan kemiskinan dan stunting ini masih menjadi kerja besar kita bersama. Jadi saya berharap, dengan kolaborasi bersama-sama, permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan,” ujarnya.
Dengan berakhirnya masa jabatan Indarto pada 31 Oktober 2025 nanti, Pemkab Banjarnegara diharapkan dapat memilih sosok pengganti Sekda yang mampu melanjutkan kiprah positifnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh politisi dari PDI Perjuangan.
Penulis : Arief Ferdianto