Beritabersatu.com, Blitar – Tokoh pemuda asal Kabupaten Blitar, Capt. H. Adib Zamhari, SE, MM, M.Mar memprediksi 3 kandidat terkuat yang akan berlaga dalam Pilkada mendatang. Meski masih lama, dinamika politik lokal yang kian menghangat membuat berbagai pihak mulai memperhitungkan siapa sosok yang akan tampil sebagai calon bupati Blitar periode selanjutnya.
Setidaknya ada tiga figur yang Adib nilai memiliki peluang besar untuk maju. Ketiganya dinilai memiliki rekam jejak, basis massa, serta modal politik yang cukup kuat untuk bersaing dalam pertarungan demokrasi lima tahunan itu.
1. H. Beky Herdihansah
Nama pertama yang digadang-gadang adalah Haji Beky Herdihansah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar. Sebab Bupati Blitar H. Rijanto dipastikan tidak bisa maju lagi karena sudah menjabat dua periode. Sebagai Wakil Bupati saat ini, H. Beky memiliki keunggulan tersendiri berupa akses langsung terhadap kebijakan pemerintahan serta kedekatan dengan masyarakat melalui program-program pembangunan yang sedang dijalankan.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki peluang untuk maju sebagai Bupati sangat bergantung pada keberhasilan pemerintahannya dalam lima tahun ini. Apabila masyarakat menilai kepemimpinannya berhasil membawa perubahan positif, maka kemungkinan besar ia akan memperoleh dukungan kuat untuk melanjutkan kepemimpinan. Namun, bila kinerjanya dianggap kurang memuaskan, maka dukungan publik bisa saja beralih ke figur lain. Selain itu H. Beky Herdihansah dikenal memiliki kedekatan dengan Gus Iqdam Sabilu Taubah yang menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Pilkada kemarin karena jamaah ST dikenal ribuan dan fanatik mengikuti arahan Gus Iqdam. Juga didukung finansial H. Beky yang terkenal sebagai Crazy Rich di Kabupaten Blitar.
2. H. Ahmad Tamim
Kandidat kedua adalah H. Ahmad Tamim, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sosok yang dikenal berpengalaman dalam dunia politik ini memiliki jejak panjang, baik di tingkat lokal Kabupaten Blitar maupun di kancah politik provinsi.
Selain itu, Ahmad Tamim juga memiliki modal sosial yang cukup besar. Ia merupakan cucu dari KH. Sodiq Damanhuri. pendiri Pondok Pesantren APIS Sanan Gondang. Alumni pesantren tersebut dikenal sangat banyak dan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar. Dukungan dari kalangan Nahdliyin yang mayoritas di daerah ini juga menjadi kekuatan tambahan yang tidak bisa dianggap remeh.
Dengan kombinasi pengalaman politik, basis massa yang kuat, dan dukungan tradisional dari jaringan pesantren serta NU, Ahmad Tamim diperkirakan menjadi salah satu kandidat paling serius dalam Pilkada Blitar 2029.
3. Guntur Wahono
Nama lain yang juga disebut-sebut memiliki peluang besar adalah Guntur Wahono, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sama seperti H. Ahmad Tamim, Guntur Wahono telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan memiliki pengalaman panjang dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat baik di tingkat lokal maupun provinsi.
Kekuatan utamanya terletak pada basis massa fanatik yang tersebar di akar rumput. Dukungan yang kuat dari kader dan simpatisan PDIP yang dikenal solid juga menjadi modal penting bagi dirinya untuk maju sebagai calon bupati. Tidak sedikit pengamat yang menilai, Guntur Wahono memiliki peluang besar untuk menjadi representasi PDIP dalam Pilkada mendatang.
Peta Politik Menuju 2029
Dengan munculnya tiga nama tersebut, peta politik Kabupaten Blitar diperkirakan akan semakin menarik menjelang Pilkada 2029. Ketiganya sama-sama memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Bagi H. Beky Herdihansah, tantangan terbesarnya adalah mempertahankan kepercayaan publik dengan kinerja nyata selama masa pemerintahannya.
Sementara itu, H. Ahmad Tamim memiliki keuntungan dari jaringan pesantren dan NU, tetapi ia perlu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya tidak hanya mengandalkan dukungan kultural, melainkan juga mampu menghadirkan solusi konkret bagi pembangunan daerah. Di sisi lain, Guntur Wahono dengan kekuatan PDIP harus bisa memperluas basis dukungan agar tidak hanya bertumpu pada loyalitas partai dan fanatisme akar rumput semata.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Kabupaten Blitar tentu berharap bahwa siapapun yang maju dan terpilih kelak merupakan sosok terbaik yang mampu membawa daerah menuju arah yang lebih baik. Tantangan pembangunan, mulai dari peningkatan ekonomi, perbaikan infrastruktur, hingga penguatan sektor pendidikan dan pertanian, menanti untuk diselesaikan oleh pemimpin berikutnya.
Pilkada 2029 diyakini akan menjadi momentum penting bagi Blitar untuk menentukan arah pembangunan di masa depan. Apakah masyarakat akan kembali memberikan kepercayaan kepada petahana, memilih figur dari kalangan pesantren dan NU, atau menjatuhkan pilihan pada tokoh dari PDIP yang dikenal dekat dengan rakyat, semuanya akan terjawab dalam pesta demokrasi lima tahun mendatang.
Oleh:
Capt. H. Adib Zamhari, SE, MM, M.Mar