Fakultas Pertanian UNSOED Dorong KWT Sri Rejeki II Tingkatkan Olahan Pisang Bernilai Tinggi

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Banyumas — Sebagai wujud nyata dari salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman telah melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2025 di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki II desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, 22-September-2025.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki II merupakan salah satu KWT yang cukup aktif dan produktif. Kegiatan utama yang dilaksanakan oleh KWT ini yaitu olahan pangan berbasis potensi lokal berupa sale goreng dan keripik pisang. Potensi ekonomi yang cukup besar ini dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga dan pemberdayaan Perempuan pedesaan.

Dalam perkembangannya, KWT Sri Rejeki II mengalami kendala yang signifikan pada kegiatan produksinya. Rendahnya pengetahuan teknis anggota mengenai proses pengolahan produksi sale pisang yang proses pengeringannya masih dilakukan secara manual dengan hanya mengandalkan sinar matahari sehingga sangat bergantung pada kondisi cuaca saat itu.

Penerapan standar mutu serta keamanan pangan dan keterbatasan alat produksi yang berdampak pada peningkatan kapasitas produksi yang menjadi tidak optimal.

Berdasarkan hal tersebut Tim pengabdian Masyarakat terdiri dari Kunandar Prasetyo, S.P., M.Si dan Dewanti Risa Utami, S.P., M.Sc dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, serta Sifa Aulia Wicaksari, S.Gz., M.Gizi dari Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pelatihan Womenpreneurship memberikan beberapa alternatif solusi dengan beberapa tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian.

Langkah awal yang telah dilakukan oleh tim pengabdi adalah introduksi teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan kebutuhan KWT yaitu seperti mesin pemotong, mesin pengiris, greenhouse penjemuran, alat pengering, dan vacuum sealer untuk pengemasan pada tanggal 31 Juli 2025.

Kegiatan lanjutan telah dilaksanakan pada13 September 2025 berupa kegiatan pelatihan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan pelatihan pendampingan pengemasan produk olahan hasil pertanian yang disampaikan oleh Hidrotunisa, S.TP., M.Si. yang merupakan dosen teknologi pangan UNSOED.

Harapan dari kegiatan ini Adalah dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas produksi, konsistensi kualitas produk dan keberlanjutan usaha yang semakin berkembang.

Ibu Sri Mujiyati selaku ketua KWT Sri Rejeki II mewakili anggota KWT lainnya menyampaikan ucapan terima kasih dan Syukur atas dukungan yang diberikan oleh tim pengabdi dari Universitas Jenderal Soedirman.

“Sebelumnya kami cukup kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen, tapi di suatu waktu kami juga bingung kalau bahan baku melimpah. Dengan adanya bantuan alat dan program pengabdian Masyarakat ini saya merasa terbantu dan cukup optimis untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dan bisa meningkatkan kapasitas produksi berbagai macam olahan pisang dan mungkin bisa bertambah menjadi olahan dari produk lainnya seperti singkong dan ubi,” katanya.

Sementara itu, Bapak Supriyanto selaku PPL Desa Linggapura memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.

“Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para ibu-ibu anggota KWT. Selama ini mereka memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan pengolahan hasil pertanian terumata pengolahan pisang, namun masih memerlukan bimbingan dalam aspek kewirausahaan dan manajerial.

Dengan adanya pelatihan womenpreneurship ini, diharapkan dapat menjadi motivasi dan bekal bagi anggota KWT untuk terus mengembangkan usahanya menjadi unit ekonomi produktif yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga,”ungkapnya.

Ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025 melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang telah mendukung dan mendanai sepenuhnya pada Kegiatan pengabdian Masyarakat dengan skema pemberdayaan berbasis Masyarakat melalui LPPM UNSOED serta mendapat dukungan dari BPP Kecamatan Tonjong yang pada saat itu turut mendampingi pelaksanaan program.

Sebagai komitmen Bersama diharapkan melalui KWT Sri Rejeki II pendapatan rumah tangga Masyarakat Desa Linggapura dapat meningkat dan mampu untuk terus berinovasi produktif aktif.

(Totong)

You may also like